LIMA – Monumen Olmec luar biasa yang merupakan pintu gerbang simbolis menuju akhirat telah kembali ke tanah airnya setelah 3.000 tahun.
Seperti dilansir IFL Science, Portal al Inframundo, atau “Portal Dunia Bawah”, adalah ukiran batu monumental yang menggambarkan rahang kucing misterius yang melambangkan ambang batas alam spiritual.
Artefak menakjubkan ini berasal dari periode Praklasik, diyakini dibuat antara 800 dan 400 SM. Sayangnya, tak lama setelah ditemukan pada pertengahan abad ke-20, patung ini dicuri dan diselundupkan ke Amerika Serikat.
Selama beberapa dekade, keberadaan Portal al Inframundo masih menjadi misteri. Untungnya, berkat penelitian yang gigih, artefak tersebut akhirnya ditemukan dan dikembalikan ke Chalcatzingo di Morelos, Meksiko, sebuah situs penting Olmec yang terkenal dengan ukiran batu besarnya.
Kembalinya Portal al Inframundo merupakan peristiwa penting bagi dunia arkeologi dan budaya Meksiko.
Monumen ini memberikan wawasan berharga tentang kepercayaan dan ritual Olmec kuno yang berkaitan dengan kematian dan kehidupan setelah kematian. Selain itu, pengembalian barang-barang tersebut merupakan simbol pemulihan warisan budaya yang berharga dan pengingat akan pentingnya pelestarian sejarah.
Portal ini ditemukan pada pertengahan abad ke-20 di Chalcatzingo, Meksiko. Tak lama kemudian, patung ini dicuri dan diselundupkan ke Amerika Serikat.
Setelah penyelidikan selama beberapa dekade, Portal al Inframundo akhirnya dipulihkan dan dikembalikan ke Meksiko pada tahun 2018.
Portal ini melambangkan pintu gerbang menuju akhirat, menurut kepercayaan kuno Olmec, dan merupakan artefak penting untuk memahami ritual dan tradisi mereka.
Kembalinya Portal al Inframundo merupakan peristiwa penting bagi Meksiko, karena melambangkan pemulihan warisan budaya yang berharga dan menunjukkan komitmen terhadap pelestarian sejarah.
Kembalinya Portal al Inframundo merupakan pengingat akan kekayaan dan keragaman budaya Mesoamerika kuno. Monumen ini, yang merupakan jendela menuju dunia spiritual masyarakat Olmec yang telah lama punah, adalah harta karun bagi para arkeolog dan penggemar sejarah.
