JAKARTA – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dilaporkan kepada pengurus Tugas Kampar Hambali (PJ) atas dugaan berpuas diri dan suap dalam lelang proyek pembangunan fasilitas perpustakaan di Kabupaten Kampar, Riau. Yang melapor adalah Masyarakat Anti KKN Indonesia (Makin).
Laporan ke Kementerian Dalam Negeri tersebut merupakan laporan penyidikan yang disampaikan terlebih dahulu kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan nomor referensi 2024-A-01919 pada tanggal 14 Juni 2024, dan laporan kepada Komisi Alat Perdata Negara (KASN). ). ). ) pada tanggal 24 Juni 2024
Koordinator Makin Maarten Julius Siwabesi meminta Kementerian Dalam Negeri mengusut tuntas masalah tersebut. Kasus tersebut diduga bermula dari bocornya rekaman percakapan penentuan siapa pemenang lelang proyek pembangunan fasilitas layanan perpustakaan di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Kampar.
“Diduga pihak yang melakukan percakapan dalam rekaman percakapan yang dirilis tersebut merupakan salah satu anggota panitia lelang,” kata Maarten dalam keterangan tertulisnya, Rabu (26/6/2024).
Sangat miris, meski informasi terkait dugaan ulah dan pembayaran sukarela ini sudah santer beredar dan menjadi perbincangan masyarakat Kabupaten Kampar, namun belum ada tanggapan positif dari aparat penegak hukum . tuduhan
“Isi rekaman percakapan yang bocor menunjukkan adanya perintah dari Humbley kepada Ika Angara, Plt Gubernur Kabupaten Camper selaku PNS, dan salah satu panitia lelang agar salah satu mitra lelang proyek tersebut menang,” kata Jenny yang bekerja sebagai PNS di Pemerintah Kota Pekanbaru.
Ia meminta Kementerian Dalam Negeri segera melakukan pengusutan menyeluruh atas kejadian tersebut guna menjamin keadilan bagi masyarakat dan penindakan hukum atas kasus tersebut. Ia juga meminta tindakan tegas diberikan kepada para pelaku.
“Kita tidak boleh membiarkan penggunaan KKN seperti ini. Kita tidak boleh membiarkan penyelenggaraan negara ini dari suap, pencucian uang, perjudian, pengedaran narkoba, penambangan dan kegiatan ilegal. Dan semangat ‘hilangkan KKN’, ujarnya.
