Pj Gubernur Jawa Timur Ajak Semua Pihak Sukseskan Pilkada Serentak

Surabaya – Jawa Timur (Jatim) Adhi Karyono menghadiri pembukaan pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jatim 2024 di halaman Grand City Convention and Exhibition Surabaya pada Selasa malam (4/6/2024).

Peluncuran tersebut ditandai dengan sirine nyaring bersama Komisioner KPU RI, Komisioner KPU Jatim, dan Plt Gubernur Forkopimda Jatim Adhi sebagai tanda dimulainya tahapan Pilgub Jatim 2024.

Acara tersebut merupakan peluncuran maskot Pilgub Jatim 2024 yang merupakan singkatan dari East Java Choices.

Pj Gubernur Adhi memuji dimulainya Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim 2024 dengan nuansa berbeda dan lebih dekat dengan masyarakat.

Menurut dia, slogan kampanye Pilgub Jatim Bahagia Bersama diharapkan akan disambut gembira oleh penyelenggara dan masyarakat.

“Langkah memilih gubernur dan wakil gubernur Jatim kita awali dengan cara yang keren dan berbeda. Artinya kita awali Partai Demokrat sebagai partai rakyat, partai rakyat. Taglinenya adalah bahagia bersama. Semoga dengan memulai langkah pertama akan membahagiakan masyarakat, kemudian semuanya akan baik, damai, terjadi dengan aman dan tidak ada masalah,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Pj Gubernur Adhi mengajak semua pihak untuk menyukseskan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Jatim. Pilkada serentak ini termasuk pemilihan Gubernur yang akan dilaksanakan pada 27 November 2024.

Biarkan semua pihak berpartisipasi menyukseskan Pilkada Serentak di Jatim tahun ini. Pilgub dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati, serta wali kota dan wakil bupati akan terselenggara. Kesuksesan pilkada kita mencerminkan kualitas.Demokrasi di Jawa Timur,” ujarnya.

Ia mengatakan, semua pihak mulai dari Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (BAWASLU) hingga saksi, harus berperan dan mematuhi aturan yang berlaku. Adhya meminta agar seluruh proses yang ada dilakukan secara adil, jujur, dan tidak memihak.

Adhya meminta masyarakat yang mempunyai hak pilih harus dilindungi, bukan diintimidasi, dan dijamin kebebasannya. Selain itu, aparatur negara baik Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI, dan Polri harus turut serta memperkuat sinergi untuk mensukseskan setiap tahapan pemilu.

“Seluruh aparatur negara harus menjaga netralitas, tetap netral,” tegasnya.

Upaya menyukseskan Pilgub Jatim 2024 dapat dilakukan dengan beberapa cara, seperti mengantisipasi segala kendala yang mungkin terjadi pada Pilgub Jatim, menaati seluruh peraturan, dan mempercepat penyaluran dana daerah serentak Pilkada 2024.

Sementara itu, langkah antisipatif terhadap terganggunya Pilkada 2024 dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti menghindari politisasi birokrasi dan menjaga posisi ASN tetap netral. Hindari politik uang, mobilisasi isu SARA, intimidasi di tempat umum dan media serta tidak menggunakan ujaran kebencian, hoax atau propaganda hitam.

Adhya mengatakan pelanggaran pilkada harus ditindak tegas dan melalui jalur hukum.

“Setiap pelanggaran pilkada harus ditindak tegas dan jika terjadi perselisihan hasil pilkada serentak, semua pihak harus menggunakan jalur hukum untuk menyelesaikannya,” jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Adhi mengungkapkan Pemprov Jatim telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp1,08 triliun untuk Pilgub dan Pilgub Jatim 2024. Dana tersebut dialokasikan Rp845 miliar kepada KPU Jatim, Bawaslu Jatim Rp111,35 miliar, Polda Jatim Rp110 miliar, dan Kodam V/Brawijaya Rp20 miliar.

“Dana tersebut akan dicairkan sebesar Rp600 miliar atau sekitar 40 persen pada tahun 2023,” ujarnya.

Apalagi, saat ini pencairan dana hibah Pilkada 2024 sedang dalam proses sehingga ia mengimbau agar segera mencairkan dana hibah Pilkada Serentak 2024 di daerahnya.

Dia meminta mereka tolong membantu penyelenggara dan aparat keamanan dengan memberikan bantuan yang diperlukan demi kelancaran dan suksesnya penyelenggaraan pilkada.

Menurutnya, keberhasilan penyelenggaraan Pilkada Serentak 2024 terlihat dari beberapa indikator, yakni pilkada berlangsung aman dan lancar sesuai aturan yang berlaku, partisipasi pemilih yang tinggi, dan tidak adanya konflik. Rusaknya persatuan dan kesatuan, khususnya konflik kekerasan.

Aadhy berharap pilkada kali ini akan melahirkan kepala daerah yang sesuai dengan pilihan masyarakat.

“Mari kita persiapkan semuanya dan akhirnya mendapatkan kepala daerah yang benar-benar diinginkan rakyat,” harapnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *