JAKARTA – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengaku belum memutuskan apakah akan bergabung dengan koalisi penguasa Prabowo-Gibran atau tidak. Sementara itu, Ketua Umum PKB Jenderal Muhaimin Iskadar (Cak Imin) meminta pendapat beberapa kalangan terkait rencana ke depan.
Demikian diungkapkan Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Daniel Johan pada diskusi Polemik MNC Trijaya Network bertajuk “Demokrasi Tanpa Oposisi”? itu terjadi secara online, Sabtu (4/5/2024).
Kami mohon izin, minta waktu, karena saat ini DPP Cak Imin sedang berbicara dengan semua kalangan untuk mendengarkan sesuatu,” kata Daniel Johan.
Sebaliknya, kata dia, Cak Imin saat ini akan berangkat ke berbagai tempat untuk melamar. Untuk itu, Daniel berharap dengan kecepatan yang tepat, PKB bisa mengambil keputusan bagaimana seharusnya.
Dalam pertemuan antara Prabowo sebagai presiden terpilih dan Cak Imin baru-baru ini, keduanya memiliki kepentingan yang sama. Keduanya, kata dia, saling membukakan pintu.
Meski belum kita bahas secara detail, mungkin Pak Prabowo perlu waktu untuk berkoordinasi dengan perjanjian 02, jadi mari kita saling memberi waktu untuk memfinalisasi siapa yang terbaik,” ujarnya.
Daniel mengatakan, saat ini tidak ada pertentangan posisi PKB antara bergabung atau tidak bergabung. Untuk itu, Cak Imin ingin mengetahuinya secara langsung dengan menemui beberapa pihak di provinsi.
“Karena berapapun pintu masuknya, masing-masing ada baik dan buruknya. Koneksinya banyak yang bagus, banyak yang jelek. Kalaupun dari luarnya bagus, tetap bagus. Jadi kita lihat mana yang akan membawa lebih banyak kebaikan bagi orang-orang. dan kehidupan negara kelak,” tuturnya.
