PLN EPI Inisiasi Program Budidaya Ternak Kambing Perah di Gunung Kidul

JAKARTA – PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) menggalakkan pemberdayaan masyarakat melalui Program Budidaya Kambing Perah Peranakan Etawa di Desa Berdaya Energi PLN EPI, Kabupaten Gunung Kidul, DI Yogyakarta. Program ini juga memenuhi komitmen perusahaan dalam mendorong pembangunan sosial sesuai dengan prinsip Environmental, Social and Governance (ESG).

Program ini juga mendukung perusahaan dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan (SDG’s). Direktur Utama PLN EPI Iwan Agung Firstantara menjelaskan, Desa Tenaga Energi dibangun dengan gagasan pemberdayaan dengan mengintegrasikan pilar lingkungan hidup, pengembangan UMK, sosial dan kesehatan masyarakat.

“PLN EPI tidak hanya bertanggung jawab menjamin ketersediaan energi primer PLN Grup. PLN EPI ingin berkontribusi nyata dan terlibat langsung dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan SDGs melalui Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan. Program (TJSL),” kata Iwan dalam siaran persnya. , Minggu (12/5/2024).

Program peternakan kambing perah ini dilaksanakan bekerjasama dengan 50 orang yang tergabung dalam Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Tani Mulya yang berlokasi di Desa Gombang dan Gapoktan Asem Mulyo dari Karang Asem, Gunung Kidul, DIY. Berdasarkan peta sosial Kecamatan Gombang dan Karang Asem, program tersebut nampaknya memiliki potensi yang besar berdasarkan partisipasi, minat dan dukungan dari aparatur kabupaten dan warga terhadap kursus Peternakan Kambing Perah.

“Kelompok masyarakat yang terlibat sudah memiliki keterampilan dalam merawat ternak. Dalam rangka meningkatkan keterampilan para peternak, PLN EPI menggandeng Gapoktan Ngudi Makmur yang telah sukses beternak kambing perah untuk menjadi narasumber edukasi. “ucap Iwan.

Dalam program tersebut, PLN EPI juga memberikan bantuan pembangunan kandang kambing dan SNI Etawa, meliputi bibit kambing dan ternak berumur satu tahun, total 20 ekor betina dan 1 jantan untuk dua gapoktan. Jenis kambing yang dibudidayakan ini, lanjutnya, memiliki berbagai keunggulan seperti daging kambing, pupuk kotoran hewan, dan susu kambing yang produksi hariannya bisa mencapai 1,5 liter.

Selain dikonsumsi segar, susu kambing juga dapat diolah menjadi susu bubuk, yogurt, sabun dan bentuk lainnya. Selain untuk menunjang perekonomian masyarakat, program tersebut juga bertujuan untuk mendukung upaya pencegahan bencana di Kabupaten Gombang dan Karang Asem. Dukungan PLN diharapkan dapat menjawab tantangan yang ada di wilayah saat ini dan pada akhirnya membantu meningkatkan profitabilitas peternakan kambing perah di wilayah sekitarnya,” ujarnya.

Camat Gombang Supriyanto mengapresiasi Gapoktan tidak hanya diberikan pelatihan dan pendidikan banding, namun juga pendampingan dan diskusi. Ia mengatakan, tidak mengherankan jika masyarakat yang tinggal di wilayah tersebut tertarik untuk melaksanakan program tersebut.

Menurut Iwan, ke depan PLN EPI akan mendorong terciptanya lingkungan produksi kambing perah dengan menjalin kerja sama antar pelaku usaha, mulai dari pemasok bibit kambing, pemasok green food dan green food. PLN EPI juga akan mendorong badan usaha pedesaan (Bumdes) untuk mendapatkan pelatihan sebagai wadah program peternakan kambing perah.

“Organisasi tersebut juga mempunyai tugas untuk menghilangkan hal-hal seperti upaya mengembangkan perekonomian masyarakat pedesaan melalui proses penjualan pasar,” ujarnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *