Polda Jabar Bungkam soal Hilangnya CCTV di TKP Kasus Vina Cirebon, Begini Respons Hotman Paris

Bandung – Polda Jawa Barat (Jabar) masih bungkam atas hilangnya kamera CCTV di tempat kejadian perkara (TKP) Jembatan Layang Talun, Kabupaten Cerebon atas pembunuhan Weena Devi Arsita dan M Rizki Rudiana pada 27 Agustus lalu. 2016. Polisi enggan berkomentar meski beredarnya tangkapan layar rekaman CCTV dugaan pembunuhan di media sosial.

Kabid Humas Polda Jabar Kompol Jules Abraham Abst mengatakan, saat ini petugas Reserse Kriminal (Detreskrimum) Polda Jabar tengah fokus dalam penyidikan terhadap tersangka Peggy Setiawan. Karenanya, mereka enggan mengomentari rekaman CCTV yang viral tersebut.

Nanti kalau ada konsekuensi dari perkembangan terakhir, kami akan mengeluarkan pernyataan atau konferensi pers, kata Kapolri Jules saat dikonfirmasi, Senin (3/6/2024).

Di sisi lain, beredarnya tangkapan layar CCTV yang diduga terkait kasus pembunuhan Veena dan Ikki menuai spekulasi di media sosial. Netizen juga mempertanyakan hilangnya CCTV di TKP pada tahun 2016, tempat pembunuhan terjadi, sementara video dari tahun lain tersedia.

Menanggapi hal tersebut, kata pengacara keluarga Veena, Hotman Paris Hutapeya melalui media sosial. Hotman meminta rekaman CCTV diperiksa dengan digital forensik untuk mengetahui apakah memang itu pembunuhan Veena dan Eki.

“Kalau pembunuhan Veena dan Eki itu benar, maka rekaman CCTV itu bisa dijadikan alat bukti. Tapi kalau tidak, tidak bisa dijadikan alat bukti,” jelas Hotman.

Kasus pembunuhan Veena dan Eki di Cirebon pada tahun 2016 kembali menjadi viral setelah film layar lebar berjudul “Vena: Before 7 Days” tayang di bioskop. Penangkapan Peggy Setiawan pada 21 Mei 2024 oleh Kabareskrim Polda Jabar menjadi titik terang untuk menyikapi permasalahan tersebut.

Peggy yang berprofesi sebagai kuli bangunan ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan Veena dan Aki. Dia dituduh mendalangi pembunuhan dan pemerkosaan dan digantung selama 8 tahun.

Namun, Peggy membantah semua tuduhan tersebut dan mengatakan dia memiliki alibi yang kuat atas pembunuhan tersebut. Ia mengaku saat itu sedang berada di Katapang, Kabupaten Bandung. Klaim Peggy didukung kesaksian teman dan keluarganya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *