Polda Metro Siap Bantu Tertibkan Parkir Liar di Minimarket

JAKARTA – Polda Metro Jaya siap membantu Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dalam memberantas parkir liar di toko serba ada. Parkir liar adalah masalah kebijakan publik yang menjadi tanggung jawab kami.

Hal itu diungkapkan Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya Kombes Paul Latif Usman menyusul perintah Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono kepada Satpol PP dan Dinas Perhubungan (Dishub) DKI untuk menindak pengendara liar yang ngotot meminta uang. untuk pengemasan di pasar yang lebih kecil.

“Ini (membantu memulihkan ketertiban). Jadi persoalan parkir liar ini masalah ketertiban umum, dalam pemahaman tugas dan tanggung jawab kita bersama,” kata Latif Usman kepada wartawan, Kamis (5 September 2024).

“Polisi lalu lintas (polisi lalu lintas), khususnya kepolisian akan mendukung masalah ini dan kami akan memantau masalah ini untuk melihat apa yang dilakukan pemerintah daerah. ” dia berkata.

Latif Usman menegaskan, parkir liar hingga tahap penindakan kini sudah masuk ranah kriminal. “Apalagi memaksa seseorang untuk memaksa sekarang sudah menjadi kejahatan. Ya sebetulnya tidak sulit, sangat mudah. Ini adalah tanggung jawab bersama,” ujarnya.

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono memerintahkan Satpol PP DKI dan Pushub DKI mencegat pengemudi tanpa izin yang ngotot meminta tarif parkir di minimarket. Operasinya dimulai dari kemarin agar tidak meresahkan masyarakat, kata Heru Budi di Perpustakaan Umum Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (5 Agustus 2024).

Selama ini setiap minimarket menyatakan parkir gratis, namun masih ada valet. Dia menegaskan, tidak boleh ada tekanan terhadap warga yang ingin membeli dan memarkir mobilnya.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo menegaskan, minimarket harus menjadi tempat parkir gratis. Ia mengatakan: “Untuk parkir minimarket, sesuai aturan kami, parkirnya gratis.

Pengelola minimarket juga mengatakan bahwa parkir di minimarket itu gratis. “Jadi pengelolanya tidak boleh memungut uang. Namun ada pula yang menggunakannya karena gratis. Mereka berusaha mengendalikannya, dan tentu ada biayanya,” ujarnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *