Polda Papua: Peni Pekei Terlibat Kasus Pemerasan, Kekerasan, Kepemilikan Senjata Api

Paniai – Satgas Operasi Perdamaian Cartenza berhasil menangkap Penny Pecki alias Petrus Pecki, pimpinan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di wilayah Dokoge-Paniai. Penangkapan di Desa Ekaugida, Kecamatan Paniai Timur, Kabupaten Paniai, Jumat (17/5).

Hal itu dibenarkan Kabid Humas Polda Papua Kompol Ignatius Beni Eddy Prabowo kepada wartawan, Minggu (19/5/2024).

Petrus Peckei ditangkap terkait tindak pidana pemerasan, pengancaman, pencurian secara paksa dan kepemilikan senjata api ilegal yang dilakukannya bersama korban Nicolas Vorabe di Desa Vitai Distrik Yatamo-Paniai pada tanggal 31 Januari 2015. “ucap Beni. itu.”

Penangkapan terjadi saat Petrus Pekei dalam perjalanan dari Kabupaten Nabire menuju Kabupaten Paniyai, “Kurang dari tiga jam pengawasan, petugas berhasil menangkap pelaku di Bukit Pugo, Desa Madi, Kecamatan Paniyai Timur, Kabupaten Paniyai,” kata mereka.

Beni mengatakan Petrus Pekei telah dibawa ke Mapolres Nabire di Kabupaten Nabire untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Tujuan penelitian ini adalah mengusut tuntas keterlibatan Piter dalam jaringan KKB.

Petrus Peckei lebih dikenal dengan nama Penny Peckei dan memegang jabatan penting sebagai komandan operasi KKB di markas Dokoge-Peniai, ujarnya.

Beni mengatakan, penangkapan tersebut mencerminkan keseriusan Polri yang dilakukan Satgas Ops Perdamaian Kartenge-2024 dalam penegakan hukum terhadap KKB yang mengganggu kamtibmas di wilayah hukum Polda Papua.

Ia menegaskan, “Polisi akan terus melakukan upaya penegakan hukum terhadap KKB di Papua untuk menciptakan situasi yang kondusif bagi keamanan dan jaminan sosial di Papua.”

Penangkapan pimpinan KKB diharapkan dapat memberikan dampak signifikan dalam mengurangi tingkat ancaman dan gangguan keamanan di wilayah Papua, serta memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap penegakan hukum kepolisian.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *