JAKARTA – Kapolres Metro Depok, Kapolres Arya Perdana mengatakan, narkotika tembakau sintetis memiliki efek yang lebih kuat dibandingkan ganja.
Diketahui, Satres Narkoba Polres Metro Depok berhasil menangkap seseorang yang menjual dan memproduksi bahan tembakau sintetis berinisial SH di sebuah rumah kontrakan di Kecamatan Tugu, Cimanggis, Kota Depok.
“Iya tembakau itu sebenarnya tanaman. Cuma kalau dicampur dengan bahan kimia tertentu kita sebut tembakau sintetis. Nah, tentu efeknya lebih dahsyat ya, lebih dahsyat dari ganja,” kata Arya dari Mapolda Metro Depok. Kamis (20/06/2024) malam.
Arya mengatakan, tersangka hanya melakukan dua kali penjualan sebelum akhirnya ditangkap. Sedangkan barang bukti tembakau murni, alat pencampur, dan tembakau sintetik olahan disimpan di rumah kontrakan.
“Iya dia hanya menjualnya dua kali, baru dua kali. Lalu barang buktinya ada di gedung apartemen ya, dia baru ketahuan menjualnya dua kali,” ujarnya.
Arya menjelaskan, tersangka bertindak sendiri dan berlatih sesuai instruksi akun Instagram @setexabadi. Tersangka meracik tembakau sintetis sesuai pesanan, hanya saja harganya 100 ribu per gram.
“Sementara jomblo ya, otodidak dari cowok akun. Jual per gramnya Rp 100 ribu. Iya, kalau ada yang minta 2 gram, dikabulkan 2 gram, tapi dia kasih patokan 1 gram itu Rp 100 ribu, ” – dia berkata .
Arya juga mengatakan, pelaku dijerat dengan beberapa dakwaan dan ancaman hukuman maksimalnya adalah penjara seumur hidup.
“Dia sudah kami tangkap dan kami pasal 114(1) dan juga pasal 113(1). Di dalamnya ancaman hukuman minimal 5 tahun dan maksimal seumur hidup. Maksimal seumur hidup semoga, nomor 35 tahun 2009 untuk narkoba.” dikatakan
