Polri Targetkan Tak Ada Kesalahan dalam Rekrutmen Personel Polisi

JAKARTA – Dalam rekrutmen dan pendidikan serta pelatihan anggota kepolisian, Polri menargetkan nihil kecelakaan. SSDM Polri mengajak fungsi pendidikan, pelatihan dan kesehatan Polri untuk mencapai tujuan tersebut.

Sesuai arahan Kapolri (Jenderal Listyo Sigit Prabowo), bahwa kita (Polri) harus berperan sebagai bagian penting untuk mencapai visi Indonesia Emas 2024. Jadi kita ada targetnya nihil. kecelakaan, mulai dari proses rekrutmen, pelatihan, pendidikan pengembangan, dan pelatihan,” kata Asisten Kapolri Bidang Sumber Daya Manusia (selaku SDM Kapolri), Irjen Pol Dedi Prasetyo, dalam keterangan tertulis, Senin (10/6/2024). ).

Dedi Prasetyo menjelaskan, yang dimaksud dengan nihil kecelakaan adalah nihil kejadian penting seperti kematian selama masa pelatihan. Menurutnya, untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan upaya preventif dan mitigasi.

“Sesuai tugas dan fungsi SDM, dalam proses rekrutmen ada prinsip yang disebut ‘in house’ yaitu bersih, transparan, bertanggung jawab, dan humanis. Kata Irjen Pol Dedi.

“Dalam proses rekrutmennya ada pemeriksaan kesehatan, tes kebugaran jasmani, serta tes psikologi. Hal ini untuk mengukur sejauh mana persiapan calon mahasiswa yang bisa belajar nantinya,” jelasnya.

Dedi Prasetyo mengatakan tujuan rangkaian tes rekrutmen harus dilakukan secara ketat. Salah satunya, lanjutnya, untuk calon mahasiswa itu sendiri.

“Jangan sampai pada saat pendidikan terjadi suatu penyakit yang membahayakan nyawa siswa, atau kemampuan fisiknya tidak memenuhi syarat untuk mengikuti kegiatan pendidikan dan berakhir dengan kecelakaan atau sakit,” ujarnya. .

“Atau misalnya jangan biarkan seseorang yang mempunyai gangguan psikologis, tidak mendapat tekanan selama masa pendidikan, melakukan hal-hal yang tidak disukai atau merugikan diri sendiri,” jelas mantan Kapolda Kalimantan Tengah (Kalteng) ini.

Ia menambahkan, hal itu disampaikannya saat Rapat Kerja SDM Polri hari kedua, Senin, 27 Mei. Rapat kerja yang dibuka Jenderal Sigit itu tidak hanya dihadiri personel SSDM Polri, namun juga perwakilan Diklat Polri Lembaga (Lemdiklat) seperti Akademi Kepolisian, SPN, Sepolwan dan lembaga pendidikan pengembangan Kepolisian lainnya.

“Polri membutuhkan sumber daya manusia yang memiliki mental, kemampuan, dan kualitas serta integritas yang baik, agar dapat menjalankan tugas pokok dan fungsi Polri dengan sebaik-baiknya. Prinsip ‘di rumah’ dalam setiap rekrutmen juga menjadi sebuah prinsip yang sudah dikembangkan selama 10 tahun ini harus terus dikaji dan diperbaiki agar tidak hanya menjadi slogan saja,” kata Irjen Pol Dedi.

Ia mengatakan, kerja sama seluruh fungsi terkait sangat diperlukan untuk mewujudkan SDM Polri yang baik dan unggul. Terakhir, dia menegaskan SD merupakan investasi jangka panjang bagi Polri.

“SDM merupakan investasi jangka panjang. Oleh karena itu, rekrutmen, pendidikan, dan pelatihan anggota Polri tidak hanya menjadi tanggung jawab SDM Polri saja, tetapi juga menjadi tanggung jawab seluruh satuan kerja,” pungkas Irjen Pol Dedi Prasetyo.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *