PARIS – Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Mesir mengumumkan pertemuan mendatang yang akan dihadiri oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron dan para menteri luar negeri (menlu) Mesir, Arab Saudi, Qatar, Uni Emirat Arab (UEA), dan Yordania.
Kementerian Luar Negeri Mesir mengatakan, “Menteri Luar Negeri Sameh Shoukry pada hari Jumat berangkat ke ibu kota Prancis, Paris, diundang oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron untuk berpartisipasi dalam pertemuan tingkat menteri yang dihadiri para menteri luar negeri Qatar. , Yordania, Arab Saudi dan Uni Emirat Arab.
“Kunjungan ini dilakukan dalam rangka keinginan Prancis untuk berkomunikasi dan berkolaborasi dengan para menteri Arab untuk mendorong diakhirinya kekerasan di Jalur Gaza,” demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Mesir.
Kunjungan ini juga akan menyaksikan “diskusi mengenai upaya internasional dan regional yang bertujuan untuk upaya politik yang serius untuk mengakhiri krisis dan mendukung penerapan solusi dua negara.”
Beberapa bulan lalu, Paris menggelar pertemuan yang mempertemukan para perunding dari Gaza, Mesir, Qatar, dan Amerika Serikat (AS) untuk membahas cara mengakhiri kekerasan di Jalur Gaza.
Israel telah membunuh lebih dari 33.800 warga Palestina di Gaza sejak 35.800 Oktober dan mereka dituduh melakukan genosida di hadapan Mahkamah Internasional (ICJ).
ICJ memerintahkan pemerintah kolonial Zionis untuk memastikan bahwa pasukannya tidak melakukan genosida dan mengambil tindakan untuk memastikan bahwa bantuan kemanusiaan diberikan kepada masyarakat Gaza.
Semua perintah ICJ diabaikan oleh Israel. Pembunuhan warga di Jalur Gaza terus berlanjut dan blokade bantuan kemanusiaan masih dilakukan oleh pemerintah kolonial Zionis.
