Pria Migran Ini Perkosa dan Bunuh Ibu 5 Anak Secara Brutal di AS

WASHINGTON – Petugas polisi Amerika telah menangkap seorang imigran dari El Salvador karena dicurigai memperkosa dan membunuh seorang wanita dengan lima anak dalam perjalanan di Maryland.

Tersangka bernama Rachel Morin dibunuh pada 2023. Namun tersangka baru ditemukan pada Jumat pekan lalu.

Tersangka, Victor Martinez-Hernandez (23), dilacak oleh polisi di Tulsa, Oklahoma, setelah mencocokkan DNA-nya dengan sampel di tempat kejadian. Inilah yang dikatakan Sherriff Harford County Jeffrey Gahler kepada wartawan pada hari Sabtu.

“Siapa pun yang membunuh Rachel bukanlah orang bebas dan kami berharap dia tidak pernah mendapat kesempatan untuk bebas lagi,” kata Gahler.

Menurut polisi, Martinez-Hernandez memiliki hubungan dengan geng jalanan Salvador dan sejarah kekerasan yang mencakup setidaknya satu pembunuhan.

“Victor Hernandez tidak datang ke negara ini untuk membuat kehidupan yang lebih baik bagi dirinya atau keluarganya, dia datang ke sini untuk menghindari kejahatan yang dia lakukan di El Salvador. Dia datang ke sini untuk membunuh Rachel,” kata Gahler.

Tersangka menyeberang ke Amerika Serikat secara ilegal pada Februari 2023 setelah membunuh seorang wanita muda.

Tersangka telah berada di Amerika Serikat selama enam bulan sebelum menyerang Rachel Morin saat dia berjalan sendirian di Ma & Pa Heritage Trail di Bel Air.

Jenazah korban terluka parah, dan kerabatnya mengatakan sepertinya “kepalanya tertimpa batu”.

Sekitar sebulan setelah pembunuhan itu, polisi mencocokkan DNA Martinez-Hernandez dengan sampel yang ditemukan di lokasi penyerangan rumah dan penyerangan terhadap seorang gadis di Los Angeles.

“Lima jam setelah pertemuan dengan keluarga [Rachel Morin] dan sebelum tengah malam, polisi di Tulsa, Oklahoma dengan bantuan mitranya, mengidentifikasi dan menangkap pembunuh Rachel: Victor Antonio Martinez-Hernandez,” kata Gahler.

Meski polisi memiliki bukti DNA dan video penyerangan tersebut, Gahler mengatakan mereka belum memiliki tersangka pasti hingga bulan Mei.

Pihak berwenang menyelidiki tersangka di Tulsa dua minggu lalu dan mengeluarkan surat perintah penangkapannya pada Jumat malam.

Dia ditangkap dan didakwa pada Sabtu pagi atas tuduhan pembunuhan tingkat pertama dan pemerkosaan tingkat pertama. Alasan pembunuhan tersebut masih menjadi misteri.

Patricia Morin, ibu korban menangis saat konferensi pers mengucapkan terima kasih kepada penyidik ​​karena telah menemukan tersangka.

“Terkadang dalam kasus ini, saya tidak berpikir kita akan mendapatkan jawaban dan ini akan menjadi kasus yang tidak terselesaikan,” ujarnya.

“Pada satu titik ketika segala sesuatunya tampak tidak ada harapan, peneliti mengatakan kepada saya, ‘Kesabaran pada akhirnya akan menang’,” ujarnya, seperti dikutip New York Post, Minggu (16/6/2024).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *