Profil Komjen Pol Oegroseno, Eks Wakapolri yang Usulkan Tim Gabungan Pencari Fakta Kasus Vina Cirebon Dibentuk

JAKARTA – Komisaris Jenderal (Komgen) Pol (Purna) Ogroseno merupakan suami Polari yang menjabat Wakil Kepala Polisi Republik Indonesia (Wakapolari) di puncak karirnya. Ia menjadi Wakil Inspektur Polisi ke-17 menggantikan Comzen Pol (Purn) Nanan Sukarna.

Pria kelahiran Pati, Jawa Tengah, 17 Februari 1956 ini memiliki karir gemilang di Korps Byangkara. Lulusan Akademi Kepolisian (1978) dan berpengalaman di bidang detektif ini pernah menduduki beberapa posisi penting selama aktif menjabat Kapolri.

Ogroseno Menteng yang sebelumnya dalam karir kepolisiannya menjabat sebagai Kapolda Metro. Dari sana Polda pindah ke Metro Jaya, putra Brigjen Paul (Purn) Rustam Santiko (almarhum) Bupati Pati tahun 1973-1978.

Ia menjalankan tugasnya sebagai Kepala Keamanan Satswara Kodak VII Metro Jaya, Petugas Rain Cesd di Polda Metro Jaya, dan Petugas Narkoba Polda Metro Jaya di Ditsarse. Pada tahun 1996, ia diangkat menjadi Kapolda Surabaya di Polda Jawa Timur.

Kariernya terus menanjak dengan menjadi Kabag Pusat Ops Dipes Polari (1998), Kadit Sabra Polda Sultra (2000), Dirsamapta Polda Sultra, Dirpamobusus Polda Metro Jaya, Karo Ops Polda Metro Jaya.

Pada tahun 2004, kariernya semakin cemerlang ketika ia ditugaskan sebagai Wakil Kapolres Kepulauan Bangka Belitung. Hal ini pula yang membuatnya mendapat predikat sebagai jenderal bintang satu (Brigadir Jenderal).

Tahun berikutnya, Ogroseno dipromosikan menjadi Kapolda Sulawesi Tengah dan bintang melekat di pundaknya hingga menjadi Irjen (Irgen). Dari Sulawesi Tengah, ia kemudian dimutasi ke Departemen Telematika Polri sebagai Kepala Penerangan.

Suami Suharitami Ningsih ini dipercaya menjabat Kepala Divisi Propam Polri periode 2009-2010. Kecemerlangan Ogroseno berlanjut saat ditugaskan di Polda Sumut. Paul Jenderal (Purn) Badrodin menggantikan Haiti sebagai Kapolda Sumut.

Sebagai Kapolri berprestasi, Ogroseno mendapat pengangkatan baru sebagai Kepala Pusdiklat Polri (2011-2012). Pangkatnya menjadi Komisaris Jenderal, Ogroseno tetap menjaga kesederhanaannya selama memimpin Lembaga Pendidikan Kepolisian.

Ia tak malu bersepeda dari kediamannya menuju kantor Lemdic di Siputa. Dia adalah pemimpin kemanusiaan.

Setelah setahun di Kalemdikala, Ogroseno dipindahkan ke Kabharakam Polari pada 18 Desember 2012. Saat itu, ia menggantikan Comzen Pol (Purn) Imam Sudjar. Akhirnya Ogroseno menjabat sebagai Wakil Kapolri hingga pensiun dari kepolisian.

Meski sudah pensiun dari Polri, Ogroseno aktif memantau berbagai isu yang berkembang di masyarakat. Pengalamannya yang luas sebagai anggota Polri membuat pendapatnya sering dicari.

Terbaru, kasus pembunuhan Veena dan Eki di Cirebon pada tahun 2016 menarik perhatian masyarakat luas. Ogroseno mempertanyakan penangkapan Peggy Setiawan dalam kasus pembunuhan Vina dan Eki. Ia membeberkan proses mendapatkan bukti sepeda motor dari Peggy.

Selain itu, dia menilai proses penyidikan memerlukan perencanaan yang ketat dan administrasi yang baik. Untuk mengungkap kasus pembunuhan yang terjadi delapan tahun lalu, Ogroseno menyarankan pembentukan tim gabungan pencari fakta untuk mengungkap kasus tersebut.

“Buatlah tim pencari fakta gabungan. Termasuk Kejaksaan Agung, Mahkamah Agung, dan kepolisian. Ini bukan hanya untuk kepentingan masyarakat Cirebon, tapi untuk kepentingan bangsa dan negara,” kata Ogroseno. . pada hari Senin tanggal 24 Juni 2024.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *