Profil Mahmoud Ahmadinejad, dari Putra Seorang Pandai Besi hingga Jadi Presiden Iran

TEHERAN – Sebagian orang mungkin sudah mengenal nama Mahmoud Ahmadinejab ketika mendengarnya. Ia merupakan Presiden Iran ke-6 yang menjabat pada tahun 2005-2013.

Baru-baru ini, Ahmadinejab menarik perhatian publik setelah mendaftarkan dirinya sebagai calon presiden di Iran. Setelah Ibrahim Raisi meninggal dalam kecelakaan helikopter, ia berusaha mendapatkan kembali kekuatan politik utama negara.

Jadwal Ahmadinejad menuai pro dan kontra. Hal ini di satu sisi memberikan tekanan kepada Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei, namun juga menjadi angin segar bagi pihak lain yang mendukungnya.

Setelah meninggalkan jabatannya, popularitas Ahmadinejab terus meningkat di media sosial. Tak jarang ia mengkritisi inkonsistensi berbagai kebijakan pemerintah.

Selain di atas, siapakah Mahmoud Ahmadinejab? Di bawah ini ulasan profilnya yang bisa Anda baca.

Profil Mahmoud Ahmadinejad Mahmoud Ahmadinejad adalah seorang tokoh nasional terkemuka di Iran. Seperti diketahui, ia menjabat presiden Iran selama 8 tahun dari tahun 2005 hingga 2013.

Ahmadinejad lahir di Garmsar dekat Teheran pada tahun 1956. Saat ini usianya sudah 67 tahun.

Ahmadinejad memiliki ayah yang dulunya bekerja sebagai pandai besi, menurut Reuters. Dalam latar belakang pendidikannya, beliau memperoleh gelar doktor dari Universitas Sains dan Teknologi Teheran.

Pernah menjadi seorang guru, namanya tidak dikenal luas sampai ia diangkat menjadi Wali Kota Teheran pada tahun 2003. Ketika Ahmadinejad mulai menjabat, ia menangguhkan kebebasan sosial dan membatasi banyak reformasi yang dilakukan oleh para pemimpin sebelumnya.

Pada tahun 2005, Ahmadinejad mengejutkan komunitas internasional ketika ia menang telak dalam pemilihan presiden Iran. Dia secara tak terduga mengalahkan Ali Akbar Hashemi Rafsanjani.

Ahmadinejad disebut-sebut tidak mengeluarkan uang sepeser pun untuk kampanye sebelum terpilih menjadi presiden. Pada gilirannya, ia mendapat dukungan dari berbagai kelompok konservatif yang kuat karena gaya kampanyenya yang berfokus pada kemiskinan, keadilan sosial, dan distribusi kekayaan di Iran.

Dikenal sebagai Ahmadinejad, ia telah memicu kontroversi sejak mengambil alih kekuasaan di Iran.

Pada masa jabatan pertamanya, ia membuat marah masyarakat internasional dengan retorikanya yang keras terhadap AS dan Israel, sikapnya terhadap program nuklir Iran, dan penolakannya terhadap Holocaust.

Pada bulan Oktober 2005, Ahmadinejad membuat pernyataan mengejutkan mengenai kemungkinan mengganti Israel dengan negara Palestina. Pidatonya, mengutip Ayatollah Khomeini, telah ditafsirkan secara luas sebagai seruan untuk “menghapus Israel dari peta.”

Pernyataan tersebut dengan cepat ditafsirkan oleh organisasi berita Barat sebagai ancaman tidak langsung terhadap Israel. Namun Ahmadinejad sendiri menolak pernyataan tersebut dan menilai pidatonya disalahartikan.

Baru-baru ini Ahmadinejad dikabarkan telah mendaftar sebagai calon presiden di Iran. Teheran ingin kembali berkuasa setelah kepergian Ibrahim Raisi, yang tewas dalam kecelakaan helikopter sebelumnya.

Inilah profil Mahmoud Ahmadinejad yang membenci Israel dan kembali mencalonkan diri sebagai presiden Iran.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *