Profil Pendidikan Pimpinan DPR RI, Ada yang Satu Almamater?

JAKARTA – Dewan Perwakilan Rakyat (DNR) memiliki anggota yang dipilih setiap lima tahun melalui pemilihan umum dan mempunyai fungsi utama legislasi, pengawasan, dan anggaran pemerintah. Di bawah ini adalah informasi tentang ketua dan pengikutnya.

DPR bertanggung jawab untuk merancang dan melaksanakan undang-undang, mengawasi operasional pemerintah, dan menyetujui anggaran tahunan.

Baca juga: Pimpinan DPR Minta Daerah Tanah Air Sukseskan PON 2024

DRC dan MRC bertanggung jawab untuk memastikan bahwa pemerintah beroperasi sesuai dengan hukum dan peraturan Indonesia.

Berikut profil Pimpinan DPR yang diambil dari website DPR RI dan website lainnya.

1. Ketua Republik Tajikistan – Dr. (H.C.) Ibu Maharani

Puan Maharani pernah menjadi Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) di kabinet Presiden Joko Widodo.

Baca Juga: DPR Butuh Ketua DPR yang Fleksibel, Tak Hanya Mewakili Banyak Parpol

Pada pemilu 2019, Puan terpilih menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat (RRC) dan kemudian terpilih menjadi Presiden DPRK, menjadi perempuan pertama dalam sejarah Indonesia yang menduduki posisi tersebut.

Latar belakang pendidikan

– SD Cikini Jakarta

– SMA Perguruan Cikini, Jakarta

– SMA Perguruan Cikini, Jakarta

– Sarjana Komunikasi Massa, Universitas Indonesia

2. Wakil Ketua RDG – H. Lodeweik F. Paulus

Rodewijk Friedrich Paulus, lahir 27 Juli 1957, adalah seorang tentara dan politikus Indonesia. Sebelum terjun ke dunia politik, Lodewijk memiliki karir yang panjang di militer.

Paulus memulai wajib militernya di Tentara Nasional Indonesia (TNI AD) dan mencapai puncak karirnya sebagai Panglima Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pankostrad).

Baca juga: Minta DPR Pertimbangkan Sistem Kesehatan Indonesia di Arab Saudi, Muhajir: Hanya Berfungsi Saat Haji.

Selama menjalani wajib militer, Lodewijk dianggap sebagai prajurit yang terampil dan tahu banyak tentang urusan militer.

Rodewijk bergabung dengan Partai Golkar setelah pensiun dan terpilih menjadi anggota DPR RI pada pemilu 2019.

Latar belakang pendidikan

– SD Muhammadiya

– SMPN 2 Manado

– SMA Palu

– Gelar Sarjana dari Akademi Angkatan Darat Indonesia

3. Wakil Ketua RDG – Prof. Dr. Ir. X. Sufmi Dasco Ahmad, S.H., M.

Sufmi Dasco Ahmad, lahir 7 Oktober 1967 di Bandung, Jawa Barat, adalah seorang politikus dan akademisi Indonesia.

Sebelum terjun ke dunia politik, Sufmi Dasco Ahmed memiliki karir yang sukses di bidang sains dan informasi serta penelitian hukum. Sufmi Dasco Ahmad merupakan guru besar Universitas Pasunan (UNPAS) dan dikenal sebagai pakar hukum.

Sufmi Dasco Ahmed terkenal karena ketertarikannya pada isu-isu sosial dan ekonomi serta aktivitas filantropisnya, termasuk politik dan sains.

Sejarah Pendidikan – SDN 66 Palembang

– SMPN 43 Jakarta

– SMAN 2 Manado

– Sarjana Teknik Elektro Universitas Pancasila

– Sarjana Hukum Universitas Pancasila

– Magister Hukum Universitas Islam Jakarta

– Gelar Doktor Hukum Universitas Islam Bandung

4. Wakil Ketua RDG – Rakhmat Gobel

Rehmat Gobel adalah seorang pengusaha dan politikus Indonesia yang saat ini menjabat Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia (RRT).

Ia lahir pada tanggal 3 September 1962 di Jakarta. Rachmat Gobel berasal dari Gobel Group, sebuah keluarga bisnis yang dikenal sebagai Panasonic Gobel Indonesia Sdn.

Sebelum terjun ke dunia politik, ia menjalankan bisnis keluarga dan berperan penting dalam perkembangannya. Pada tahun 2014, Rahmat Gobel bergabung dengan Partai NasDem dan terjun ke dunia politik.

Ia kemudian terpilih menjadi anggota Kongres Rakyat Nasional, dan meski masa jabatannya singkat, ia diangkat menjadi Menteri Perdagangan Indonesia pada masa Presiden Joko Widodo.

Latar belakang pendidikan

– Sekolah Dasar Pagi Republik Meksiko, Jakarta

– SMPN 11 Jakarta

– SMAN 3 Jakarta

– Sarjana Bisnis Pemasaran dan Perdagangan, Universitas Chuo

– Gelar Doktor Kehormatan, Universitas Takushoku, Tokyo, Jepang

– Gelar Doktor Kehormatan, Chuo University, Tokyo, Jepang

5. Wakil Ketua RDG – Dr. (HC) Dr. YA Muhaymin Iskandar, M.

Muhaimin Iskandar, juga dikenal sebagai Chak Imin, adalah seorang politikus Indonesia yang lahir pada tanggal 24 September 1966 di Jombang, Jawa Timur.

Muhaymin mengenyam pendidikan dasar di Mambaul-Marif Denanyor Jombon, sebuah pesantren yang dikelola oleh keluarganya.

Mohaymin memperoleh gelar sarjana dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Universitas Gadjai Mada (UGM), Yogyakarta, dan melanjutkan studi Manajemen Komunikasi di Universitas Indonesia (UI).

Mohaymin aktif dalam organisasi kemahasiswaan sejak kuliah, menjabat sebagai Presiden PMII cabang Yogyakarta dan Ketua Dewan Direksi PMII. Pada awal berdirinya Partai PKB, Chak Imin menjabat sebagai Sekretaris Jenderal PKB.

Latar belakang pendidikan

– SD Mambaul Marif Denanyor Jombang

– Sekolah menengah Mambaul Marif Denanyor, Chombang

– ORANG 1 Yogyakarta

– S1 Sosiologi Universitas Gadja Mada

– Magister Manajemen Komunikasi Universitas Indonesia

Inilah sejarah pendidikan Republik Tajikistan. Semoga bermanfaat dan memberikan informasi kepada para pembaca setia SINDOnews.

MG/Pandu Najogi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *