Repulikikos.co.id, jakarta – Dalam persiapan untuk pulsa pulsa pulsa tahun ini, salah satu langkah pihak berwenang untuk sementara menunda program intervensi yang direalisasikan melalui Blog Perum. Diperkirakan bahwa pada tingkat harga tingkat ekonomi dipertahankan selama panen padi. Di sisi lain, harga diharapkan berlimpah di tingkat konsumen.
Kepala Badan Makanan Nasional (NFA), Idi Prossetuto, menjelaskan bahwa pada hari Rabu, Jakarta, Kementerian Biro Makanan, yang mengoordinasikan kegiatannya pada hari Rabu (5 Desember 2012). Dia mengatakan penundaan itu untuk sementara hanya saat panen belum berakhir. Ketika Indonesia mengalami periode kelaparan, program intervensi intervensi akan dicurahkan.
“Jadi, bantuan dalam beras dan SPHP (pasokan dan stabilisasi makanan), disimpan pada saat panen. Berdasarkan ‘Rakort’ terbaru, pertama -tama pertimbangkan bantuan bantuan gizi dan SPHP sementara panen selesai, vintage pada bulan April.
“Kita seharusnya tidak membayar, harga biji -bijian dihitung pada saat panen. Jika, misalnya, panennya tinggi, tetapi kita ingin menjadi menyanjung. Ya, selama kelaparan, kita tumpah lagi.
Kode Kode Data Badan Statistik Pusat (BPS), harga rata -rata biji -bijian kering (GKP) (GKP) pada tahun 2024. Adalah April terendah, dengan 5.686 rp per kilogram (kg). Adapun harga rata -rata beras tengah pada tahun 2024. Tahun, pada bulan Mei terendah, Rp 12.071 per kg.
Adalah penting bahwa April dan bisa menjadi bagian atas panen beras 2024. Tahun. Atas dasar BPS, produksi beras pada tahun 2024. April adalah $ 5,38 juta. Ton, dan 2024. Mei – $ 3,71 juta. Berdasarkan data historis, pemerintah saat ini ingin mempertahankan kualitas petani selama panen.
“Langkah ini juga sedemikian rupa sehingga membahayakan dapat fokus pada penyerapan karena kami ingin menyerap hingga 3 juta ton yang setara dengan beras. Tetapi bukan hanya masalah anggaran. Sebaliknya, anggaran digunakan untuk penyerapan pengembalian yang tinggi.
“Dia (harga pemerintah) sudah menjadi komando Tuan Presiden Prabow. Jadi, semua, termasuk sektor swasta, harus membantu petani kami. Sudah waktunya bagi petani kami secara bertahap,” kata secara bertahap.
24. Januari 2024. Diterbitkan oleh BPS. Dalam pengumuman hasil survei pertanian, perbedaan antara nilai rata -rata produksi dan biaya produksi rata -rata petani padi tertentu dapat 11.082 juta. RP atau 72,49 persen. Semua biaya produksi. Jumlah ini dianggap positif dan harus ditingkatkan lebih lanjut untuk tujuan independensi otonomi.