Puslabfor Polri: Tak Ditemukan DNA Lain dalam Kasus Kematian Brigadir RAT

JAKARTA – Laboratorium Pusat (Puslabfor) Polri mengungkap hasil analisis DNA mobil Toyota Alphard yang didampingi Brigjen RAT. Alhasil, tidak ada DNA orang lain dalam kasus meninggalnya Brigadir RAT.

“Kami tidak menemukan senjata atau selongsong peluru sebagai barang bukti, juga tidak menemukan profil DNA orang lain dari mobil di dekat pengemudi,” kata anggota Tim Puslabfor TNI AD, Kapolri Irfan, saat ditemui wartawan, Senin (8/11). 29/4) / 2024)

Menurutnya, Tim Puslabfor Polri menggeledah mobil Alphard hingga tuntas, tempat Brigjen RAT bunuh diri. Penyelidikannya meliputi DNA, balistik, dan sisa tembakan (GSR).

“Kami akan melakukan pemeriksaan TKP pada 27 April 2024 mulai pukul 14.00 hingga 17.00,” ujarnya.

Dia menjelaskan, tes DNA dilakukan pada bagian dalam pintu pengemudi, tombol pengatur jendela, setir mobil, dan darah korban pada jok pengemudi. Juga senjata tipe HS di lapangan.

“Kami mengambil abu atau GSR dari jok mobil, jendela, dan juga ada bekas peluru di atap mobil dekat pengemudi, maksudnya jok pengemudi,” jelasnya.

Hasilnya, kata dia, seluruh sampel yang diambil cocok dengan profil DNA Brigjen RAT. Tidak ada DNA orang lain pada pistol, peluru atau tempat duduk di dekat kemudi mobil Aplhard.

“Kami mengambil video korban dari sampel darah korban yang diambil dari kursi,” ujarnya.

Di sisi lain, Komandan Reskrim Polres Jakarta Selatan AKBP Bintoro mengatakan, berdasarkan rekaman dan analisa kamera CCTV yang dibuat Bareskrim Polri, saat brigadir RAT menembak dirinya sendiri menggunakan HS – seperti di kepala, dan mengatakan bahwa kondisi mobil. Semua pintu dan jendela terkunci. Tidak lain adalah Brigjen RAT di dalam mobil.

“Tidak ada orang lain di dalam mobil kecuali korban. Kami menyimpulkan bahwa kejadian ini resmi merupakan bunuh diri, sehingga kasus ini kami anggap selesai dan selesai,” ujarnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *