Putin Janji Perkuat Triad Nuklir Rusia untuk Seimbangkan Kekuatan Dunia

MOSKOW – Presiden Vladimir Putin berjanji memperkuat triad nuklir Rusia, yang menurutnya diperlukan untuk menjaga keseimbangan kekuatan dunia.

Putin mengatakan hal tersebut saat bertemu dengan mahasiswa Universitas Militer Rusia di Kremlin, Kamis. Dalam pidatonya, Presiden mengucapkan selamat kepada para wisudawan, yang menurut Menteri Pertahanan Andrey Belousov siap untuk “melayani Tanah Air dengan itikad baik dan hati nurani.”

Putin kemudian menepati janjinya untuk memperkuat persenjataan nuklir Rusia. “Kami berencana untuk mengembangkan lebih lanjut triad nuklir sebagai jaminan pengendalian strategis dan menjaga keseimbangan kekuatan di dunia,” ujarnya kepada Ria Novosti, Minggu (23/06/2024).

Triad nuklir mengacu pada tiga cabang kemampuan militer yang terdiri dari rudal balistik antarbenua, rudal balistik yang diluncurkan dari kapal selam, dan pesawat pembom yang mampu membawa bom dan rudal nuklir.

Rusia merupakan salah satu dari empat negara yang memiliki triad nuklir, bersama Amerika Serikat (AS), Tiongkok, dan India. Israel secara luas diyakini memiliki senjata nuklir, namun sifat rahasianya membuat para ahli sulit memverifikasinya.

Pada bulan Mei, AS mengumumkan bahwa mereka telah meningkatkan triad nuklirnya, dan Angkatan Udara merilis foto pembom siluman B-21 yang sedang menjalani uji terbang.

Awal bulan ini, Putin memperingatkan potensi penggunaan senjata nuklir, dan mengatakan bahwa ancaman terhadap senjata tersebut “tidak boleh dianggap enteng” oleh Barat.

Percaya bahwa senjata tersebut hanya untuk tujuan pertahanan, ia mengatakan bahwa jika tindakan negara lain mengancam kedaulatan dan integritas wilayah Rusia, Moskow akan terpaksa menggunakan segala cara yang ada.

Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengeluarkan peringatan serupa pada bulan Mei. Setelah mengumumkan pengiriman jet tempur F-16 oleh Belgia ke Ukraina, Lavrov mengatakan dalam sebuah wawancara dengan RIA Novosti bahwa ini adalah “tindakan sinyal” NATO di bidang nuklir.

Namun, dalam komentarnya pada Kamis, Putin juga mengatakan bahwa Rusia siap berpartisipasi dalam diskusi mengenai pembentukan sistem keamanan Eurasia dengan berbagai asosiasi, termasuk NATO.

Komentar Putin tersebut menyusul pernyataan online Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia Dmitry Medvedev pada Kamis pagi melalui aplikasi media sosial Telegram.

Pernyataan Medvedev mengkritik upaya AS yang terus berlanjut untuk mempersenjatai Ukraina dan mengabaikan harapan Moskow dan Washington untuk bekerja sama dalam perjanjian pengurangan senjata nuklir strategis baru yang akan membatasi penyebaran senjata nuklir.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *