Rakai Pikatan, Raja Mataram Kuno Pelopor Pernikahan Beda Agama di Nusantara

Konon Kerajaan Mataram Kuno sudah memulai pernikahan beda agama. Sosok tersebut adalah Mpu Manuku atau Rakai Pikatan, seorang pria beragama Hindu yang menikah dengan wanita beragama Budha bernama Pramodhawardani.

Sosok Rakai Pikatan kemudian menggantikan tahta Rakai Garung atau Samaratungga Sri Maharaja Samarotungga yang dikenal sebagai raja yang memulai pembangunan candi-candi besar seperti Borobudur yang dipimpin oleh menantu Rakai Pikatan.

Naskah Mantyasih menceritakan sosok Rakai Pikatan yang bertahta di Mataram setelah menantunya Samaratungga turun tahta. Nama aslinya adalah Mpu Manuku, berdasarkan informasi dari Prasasti Argapura, beliau pernah menjadi wakil raja di Kerajaan Mataram.

Dikutip dalam “Babad Tanah Jawi” karya Soedjipto Abimanyu, Rakai Pikatan juga milik Jatiningrat yang pernah menguasai kawasan Pikatan. Nama ini juga disebutkan dalam aksara Kedu yang akhirnya memberikan kekuatan kepada Dyah Lokapala.

Dan di tangan Rakai Pikatan, pusat pemerintahan Mataram berpindah dari Medang ke suatu tempat bernama Mamrati. Namun lokasi pasti Mamrati belum diketahui. Rakai Pikatan memiliki seorang istri bernama Sri Kahulunan yang beragama Budha.

Nama Sri Kahulunan yang merupakan gelar ratu Rakai Pikatan juga terukir dengan nama Sri Maharaja Rakai Pikatan di Candi Plaosan Utara. Sri Kahulunan sendiri merupakan putra Samaratungga yang disebutkan dalam piagam Karang Tengah sebagai Pramodawardhani.

Raja Mataram keenam ini memiliki sisa-sisa bangunan bersejarah yang terkenal hingga saat ini yaitu Candi Prambanan. Prasasti Siwagrha menyebutkan bahwa Candi Prambanan dibangun pertama kali oleh Rakai Pikatan pada tahun 850 Masehi.

Kemudian pada zaman Balitung Maha Sumbu, zaman Kerajaan Mataram. Berdasarkan Prasasti Siwagrha, nama asli bangunan Candi Prambanan adalah Siwagrha. Kata ini berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti rumah Siwa.

Memang benar di Candi Prambanan terdapat patung Dewa Siwa setinggi 3 meter yang menunjukkan bahwa Dewa Siwa sangat penting di candi ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *