Ratusan Warga Kampung Bayam Jakut Rasakan Program RAP Jakpro

JAKARTA – Warga Kampung Bayam, Jakarta Utara sepakat untuk membongkar rumahnya secara mandiri untuk mendukung pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) yang dikelola PT Jakarta Propertindo (Jakpro). Dari total 642 Kepala Keluarga (KK) di Kampung Bayam, hanya 19 KK yang tergabung dalam Kelompok Tani Madani yang menolak pindah.

Menurut Farid Karta, warga Papanggo yang tinggal satu wilayah RW dengan warga Kampung Bayam, kelompok tersebut kini harus memahami segala konsekuensi tinggal di tanah pemerintah.

“Hanya sekitar 19 KK yang memperebutkan nama Kebun Bayam. Kasihan teman-teman yang masih hidup,” kata Farid, Selasa (28/5/2024).

Usai Rencana Aksi Pengelolaan (RAP) rampung, Jakpro tak lepas begitu saja. Jakpro juga memberikan pemberdayaan, pelatihan, akses terhadap pekerjaan dan peningkatan kompetensi kepada warga terdampak. Langkah ini bertujuan untuk membantu warga menjadi lebih mandiri dan meningkatkan kualitas hidup mereka.

Penghuni koperasi bertempat di Nagrak Woonstel dan bekerja di berbagai tempat milik Jakpro, selain gratis sewa selama enam bulan.

Lebih efektifnya, sekitar 15 orang eks warga Kampung Bayam yang saat ini tinggal di Rusun Nagrak sudah mempunyai pekerjaan dengan pendapatan bulanan yang stabil.

Bagi eks warga Kampung Bayam yang tinggal di Apartemen Nagrak, memiliki pekerjaan yang memberikan penghasilan tetap kini menjadi sebuah impian. Dengan cara ini, mereka dapat merencanakan masa depan keluarganya dengan lebih baik.

Banyak juga warga yang bersyukur bisa bersama-sama mengikuti arahan dan visi Jakpro. Mereka mendapatkan pendidikan dan akses terhadap kesempatan kerja yang akan membuat mereka lebih mandiri dan meningkatkan kualitas hidup mereka.

Selain itu, Pemprov DKI Jakarta juga telah mengambil beberapa langkah untuk mengatasi permasalahan terkait pembukaan lahan. Selama pembukaan lahan dilakukan, Pemprov DKI memberikan kompensasi yang layak kepada warga terdampak.

Selain itu, warga terdampak juga untuk sementara dipindahkan ke rumah susun yang disediakan pemerintah. Hal ini menunjukkan komitmen Pemprov DKI dalam memastikan warga tetap mendapatkan hunian yang layak selama proses pembukaan lahan.

Banyak netizen yang belum tahu, saat pembukaan lahan, diberikan kompensasi kepada Pemprov DKI dan bukan itu saja, mereka pindah ke rumah susun, kata Farid.

Langkah-langkah tersebut menunjukkan komitmen Jakpro dan Pemprov DKI untuk memastikan pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) dapat terlaksana atas dukungan warga dan tidak mengabaikan kesejahteraan warga.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *