Rayakan Misa Syukur HUT ke-100, Perkumpulan Strada Luncurkan 3 Buku

JAKARTA – Perkumpulan Strada menggelar perayaan syukuran hari jadinya yang ke-100 pada Jumat (24/5/2024) di Gereja Katedral, Jakarta Pusat. Kesempatan ini juga dimanfaatkan sebagai kesempatan untuk menerbitkan 3 buku.

Ketiga buku tersebut merupakan buku skripsi jilid ke-2 yang berjudul ‘Tanggung Jawab Guru di Bidang Intelektual’, pandangan siswa tentang ‘Pendidikan Bermakna sebagai Permulaan’ dan pandangan guru tentang ‘Tindakan Guru dalam Menanggapi Tantangan Waktu’.

Direktur Asosiasi Strada Pastor Bei mengatakan dalam siaran persnya: “Ketiga buku ini adalah harta karun Asosiasi Strada. Saya sangat berterima kasih kepada anak-anak yang keluar hari ini, Jumat (24/5/2024).

Dalam perayaan syukuran ini, Asosiasi Strada mengusung tema “Sekolah Modern, Berakar pada Tradisi dan Menghidupi Nilai-Nilai Inti Strada Hingga Akhir Kehidupan”. Perayaan Syukuran ini dihadiri oleh 1.500 orang yang terdiri dari rekan-rekan, tamu undangan, pensiunan dan seluruh dosen/staf Asosiasi Strada.

Dalam acara tersebut, Ignatius Kardinal Suharyo dalam khotbahnya menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas komitmen para penggiat pendidikan di Asosiasi Strada dalam upayanya mengembangkan layanan pendidikan di masyarakat yang lebih baik dan komprehensif.

“Tujuan dari Strada Association bukan hanya untuk menciptakan manusia yang berilmu, tapi juga menjadi manusia yang baik. Setiap orang yang berpartisipasi langsung dalam upaya mencapai tujuan pendidikan Asosiasi Strada harus menggunakan Roh Bunda Maria sebagai panduan untuk mencapai tujuan pendidikan Asosiasi Strada. hidup,” kata Ignatius Kardinal Suharyo.

Ignatius Kardinal Suharyo juga berpesan agar seluruh dunia pendidikan meneladani Bunda Maria agar menjadi orang baik, orang yang percaya bahwa Tuhan selalu menciptakan segala peristiwa yang dihadapinya. Selain itu, ia berpesan kepada Asosiasi Strada untuk menjadi ‘mata yang benar’ yang memandang segala sesuatu sebagai peristiwa dengan mata iman.

Selain Meja Syukuran ini, Asosiasi Strada juga menggelar aksi jalan kaki dari Gereja Katedral Jakarta menuju Kantor Strada Pusat di Jalan Gunung Sahari 88, Jakarta Pusat.

Sebagaimana diketahui, di Gereja Katedral inilah Triumvirat bertemu dengan para pendiri Persatuan Strada, Pendeta Antonius Theodorus van Hoof, S.J., Pendeta Johannes Josephus Hubertus Maria van Ricjkevorsel, S.J., dan Pendeta Josephus Wilhelmus Maria Wubbe, S.J. untuk berdirinya Strada Vereniging pada tanggal 24 Mei 1924.

Belakangan, kantor Asosiasi Strada dipindahkan ke Kantor Strada saat ini di Jalan Gunung Sahari No. 88, Jakarta Pusat. Proyek jalan kaki ini dilakukan dengan tujuan untuk memperingati sejarah Komunitas Strada.

Pastor Benedict Hari Juliawan, S.J. Dalam sambutannya beliau mengungkapkan rasa bahagianya, karena semua orang berbahagia dan berkat kerja keras serta kerjasamanya, acara ini bisa sukses.

“Dibutuhkan dedikasi dan tekad semua orang agar Thanksgiving ini benar-benar sukses,” ujarnya.

“Segala rangkaian peristiwa dan kenangan pada hari ini akan mampu menjadi gambaran perjalanan panjang dan panjang yang mengajarkan kita tentang keberanian, tekad yang kuat dan pantang menyerah. Dan dengan perjalanan panjang 100 tahun Strada Association ini, kita berharap kita akan mampu menjadi wajah yang baru dan segar , “Selalu berada di tengah masyarakat akan lebih bermanfaat dan bermakna.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *