Rekaman Tawuran Pelajar SMP di Sukabumi Tersebar, Diduga Akan Dijadikan Konten Medsos

SUKABUMI – Rekaman perkelahian di sebuah SMA di Negeri Sukabumi viral di aplikasi perpesanan. Video berdurasi 35 detik itu memperlihatkan perkelahian antara korban P.D. (13) yang dibacok hingga tewas oleh R.F.

Video yang telah diedit untuk menghilangkan suara aslinya diganti dengan video lain yang diduga dijadikan bahan konten, diunggah ke jejaring sosial (social network). Kekerasan antar sekolah di Sukabumi diperkirakan akan terus berlanjut.

Dalam durasi asli video tersebut terlihat Anak Melawan Hukum (ABH) RF yang merupakan seorang siswi SMA di sebuah sekolah negeri di Sukabumi berjalan dengan membawa sabit dan mengenakan helm. Dua temannya menemaninya menuju rombongan korban.

Dari arah berlawanan, korban PD terlihat berjalan dengan menggunakan helm dan membawa parang sambil mendekati RF. Saat sudah berdekatan, kedua siswa tersebut berlari sambil melompat dan menghunuskan senjata tajamnya ke arah lawan.

Keduanya lalu terlibat pertarungan jarak dekat sambil saling mengayunkan senjata tajam. Korban terdesak, lalu kabur dan dikejar RF, namun temannya berhasil membawanya dengan sepeda motor.

Saat dikonfirmasi, sopir ambulans Tony (46) yang membawa korban ke RSUD R Syamsudin SH Sukabumi membenarkan bahwa orang dalam video perkelahian tersebut adalah P.D. siapa yang meninggal.

“Dari pemeriksaan TKP yang dilakukan polisi dan di lokasi yang sama dengan video tersebut beredar, memang ada korbannya,” kata Tony melalui telepon, Senin (5/6/2024).

Tony menambahkan, setelah melihat rekaman tersebut, ia semakin yakin bahwa pakaian korban sama persis dengan yang dikenakannya saat dibawa dari Klinik Tabayun ke RSUD R Syamsuddin SH Sukabumi.

Sementara itu, Kabid Humas Polres Sukabumi Iptu Aah Saepul Roman menegaskan, pihaknya masih mendalami dan melakukan penyelidikan terhadap kasus perkelahian pelajar SMA tersebut dan belum bisa memastikan keaslian video yang beredar.

“Pertama kita pelajari rekaman ini, yang jelas pada tawuran SMA yang terjadi di Chikembar, ada 8 pelaku yang diamankan termasuk pelaku utama. Terima kasih,” katanya di aplikasi perpesanan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *