JAKARTA – Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Bambang Pramujati menegaskan, UKT ITS saat ini belum melihat adanya perluasan. Pernyataan ini dimaksudkan untuk meredakan kekhawatiran banyak orang terhadap kenaikan biaya kuliah.
“UKT ITS tidak bertambah maupun berkurang,” tegas Rektor ITS dalam siaran persnya, Selasa (28/5/2024).
Mulai tahun ajaran 2013/2014 ITS memperkenalkan pembagian UKT menjadi tujuh kelompok prestasi dan ujian tertulis. Kategorinya terdiri dari grup 1 hingga 7 dengan biaya mulai dari Rp500 hingga Rp7,5 juta.
Baca juga: Dirjen Dikti Instruksikan Pengembalian UKT Cepat Kepada Mahasiswa Yang Kelebihan Bayar PTN
Saat itu metode Swasta dan Kemitraan ditanggung oleh UKT dari kelompok 7 hingga 9 dengan biaya berkisar Rp7,5 juta hingga Rp12,5 juta per jangka waktu.
Dosen Departemen Teknik Mesin ini mengatakan, alih-alih menaikkan biaya UKT, ITS ingin meninjau kelayakan mata kuliah UKT dan kondisi keuangan mahasiswa.
Baca juga: Kenaikan UKT 2024 Dibatalkan, Ini Tanggapan Unnes
Untuk mewujudkan visi tersebut, ITS memutuskan untuk menambah tim UKT menjadi 9 tim di jalur reguler maupun di luar jalur Mandiri. “Ini merupakan upaya pertama ITS untuk memperluas (kelompok UKT) agar sesuai dengan kebutuhan pendidikan mahasiswa dan keadaan finansial,” jelasnya.
Baca juga: 6 Poin Penting Surat Dirjen Dikti kepada PTN Soal Penarikan Kenaikan UKT
Untuk jalur Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP), Seleksi Nasional Berbasis Tes Tertulis (SNBT) dan jalur Beasiswa Seleksi Mandiri, UKT akan mengenakan biaya mulai dari Rp500 ribu hingga Rp12,5 juta per semester dari kelompok 1 hingga 9.
Sedangkan untuk metode Swasta Bersama dan Kemitraan tetap ditanggung oleh UKT dari kelompok 7 hingga 9, dengan biaya berkisar antara Rp7,5 juta hingga Rp12,5 juta per periode.
“Perubahan tim UKT ini akan dimulai pada mahasiswa baru pada tahun ajaran 2024/2025,” kata Bambang.
Baca Juga: Dear Mahasiswa, Undip Sepakat Tidak Naikkan UKT dan IPI 2024
Diharapkan dengan pengaturan ini, proses perkuliahan di ITS bisa lebih efektif dan tidak memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk terus menimba ilmu dan berkontribusi bagi negara.
“ITS akan selalu fokus memberikan kesempatan kepada seluruh mahasiswanya untuk terus belajar,” ujarnya penuh harap.