Ribuan Penonton Padati BNI Java Jazz Festival 2024 Hari Kedua

JAKARTA – Hari kedua BNI Java Jazz Festival 2024 dipadati ribuan penonton. Mereka menantikan penampilan musisi seperti Afghani, Maharini, dan Laufei.

Selain area panggung, All.com Lounge juga menjadi salah satu booth yang dipadati penonton. Para tamu dapat menikmati berbagai kegiatan menarik.

Adi Satria, Senior Vice President Operations and Government Relations Accor Indonesia dan Malaysia, mengatakan ini kali kedua pihaknya mensponsori acara BNI Java Jazz Festival. Salah satu tujuannya adalah untuk meningkatkan antusiasme terhadap musik jazz di Indonesia.

“Kami bangga menjadi sponsor utama dan hotel partner International BNI Java Festival Jakarta 2024 untuk tahun kedua berturut-turut,” kata Adi, Sabtu (25 Mei 2024).

AccorHotels sendiri menawarkan beragam aktivitas seru, mulai dari All.com Lobby yang menghidupkan penampilan musisi, hingga All.com Lounge yang menghadirkan musisi seperti Mocca, Adhitia Sofyan, dan Andien.

Pengunjung tidak hanya dapat menyaksikan pertunjukan musik saja, namun juga dapat mencoba beberapa permainan seru, photo booth bahkan menikmati es krim Pullman Hotel.

“Anda dapat mendaftar untuk mendapatkan kupon dan memainkan permainan keterampilan agar lebih aktif,” jelasnya.

Adi mengatakan, selain sekedar bermain game, pihaknya juga menawarkan berbagai hadiah menarik.

“Kami menawarkan beberapa kupon hotel kepada wisatawan,” katanya.

Ria asal Tangsel menjadi salah satu tamu Java Jazz Festival. Menurutnya, menghadiri konser Java Jazz setiap tahun sepertinya menjadi suatu keharusan.

“Saya coba nonton tiap tahun. Menonton Elo hari ini seperti menunggu Fariz RM,” ujarnya.

Namun, Ria menyayangkan tak banyak musisi kelahiran tahun 80an dan 90an yang mengikuti Java Jazz Festival tahun ini. Menurutnya, tahun ini semakin banyak musisi yang populer di kalangan Generasi Z.

“Ada acara spesial yang saya lewatkan tahun ini karena anak-anak masa kini. Bagi musisi paruh baya berusia 40-an dan 50-an, panutan Sheila Majid, David Foster, sepertinya tidak ada di masa lalu.” itu tahun ini,” jelas Ria.

Ria berharap Java Jazz Festival tahun depan menghadirkan jajaran musisi yang lebih berimbang antara penonton muda dan paruh baya.

“Karena sekarang bukan hanya anak-anak yang menontonnya, orang-orang yang berusia di atas 40 tahun sangat merindukan lagu-lagu dan band-band yang sangat populer itu. Untungnya saya bisa menonton Toto, yang saya sesalkan tidak bisa menonton sesuatu yang menarik tahun ini di usia saya.” Lea menyimpulkan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *