Rilis Daftar The Global 2000, Forbes Nobatkan BRI sebagai Perusahaan Terbesar di Indonesia

Jakarta – Forbes International, media keuangan terkemuka dunia, mengumumkan peringkat perusahaan terbesar dunia tahun 2024 di New York pada Kamis (13 Juni 2024). Global 2000 terdiri dari 2000 perusahaan terbesar di dunia dengan bobot yang sama pada empat variabel: penjualan, laba, aset, dan kapitalisasi pasar.

Mengutip situs resmi Forbes International, 9 dari 2.000 perusahaan yang masuk daftar global tersebut berasal dari Indonesia dan PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk menduduki posisi teratas.

BRI 308, Mandiri (373), BCA (457), Telkom Indonesia (912), BNI 944, Bayan Resources (1.194), Chandra Asri Petrochemical (1.591), Amman Minerals (1.605) dan Adaro Energy (1.738) Top 738. .

“Daftar tahunan Forbes Global 2000 mencerminkan perusahaan-perusahaan terbesar di dunia yang menggerakkan pasar dan industri yang sedang berkembang dan sedang tren,” kata Hank Tucker, staf penulis Forbes.

Dia mengatakan daftar tahun ini menunjukkan bagaimana pasar global berintegrasi satu sama lain dan terus berkembangnya kecerdasan buatan telah menyebabkan naiknya peringkat perusahaan semikonduktor.

Secara keseluruhan, BRI memiliki penjualan sebesar $14,95 miliar, laba sebesar $3,6 miliar, aset sebesar $125,45 miliar, dan kapitalisasi pasar sebesar $46,5 miliar. BRI berada di peringkat 308, mengungguli perusahaan multinasional lainnya seperti Starbucks, Renault, Nissan, Uber, Vodafone, HP dan SoftBank.

Daftar tahun ini mencakup data kinerja perusahaan untuk 12 bulan terakhir yang berakhir pada 17 Mei 2024. 2.000 perusahaan dalam daftar tersebut memiliki total kapitalisasi pasar sebesar $88 triliun, dengan kapitalisasi pasar tumbuh 19% dan pendapatan mencapai rekor $51,7 triliun. Laba $4,5 triliun, aset $238 triliun.

Pimpinan BRI Sunaso menyampaikan apresiasi dan kebanggaannya atas pengakuan Forbes International, apalagi perseroan menghadapi kondisi perekonomian global yang penuh tantangan.

Sunaso mengatakan: “Masyarakat internasional sekali lagi mengakui kinerja positif Inisiatif Sabuk dan Jalan. Sebagai badan usaha milik negara, Inisiatif Sabuk dan Jalan dapat mempertahankan pengaruh globalnya.”

Dilihat dari kinerjanya, laba BRI pada kuartal I 2024 tumbuh sebesar 15,98 triliun rupiah. Penyaluran pinjaman “Belt and Road” mencapai Rp1.308,65 triliun, meningkat 10,89% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Dari penyaluran kredit tersebut, sebesar 83,25% (1.089,41 triliun) disalurkan pada portofolio kredit usaha kecil, menengah, dan mikro.

Sementara itu, dana pihak ketiga “One Belt, One Road” tumbuh sebesar 12,80% mencapai Rp 1.416,21 triliun. Total aset perseroan pun meningkat 9,11% menjadi Rp 1.989 triliun. Dari sisi permodalan, BRI didukung oleh rasio CAR atau deposito sebesar 23,97% atau dukungan LDR sebesar 83,28%. Perseroan juga mempertahankan rasio non-performing loan coverage sebesar 214,26%.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *