krumlovwedding.com, JAKARTA – Menyusul suksesnya peluncuran supercar listrik Rolls-Royce Spectre 2024, Rolls-Royce dikabarkan berkomitmen untuk beralih ke full electric (EV) setelah tahun 2030 dan saat ini sudah memiliki dua EV baru.
Tahun lalu, Rolls-Royce meluncurkan kendaraan listrik pertamanya – Spectre. Pada peluncurannya, direktur komunikasi global Rolls-Royce Emma Begley mengatakan mobil ini adalah bukti kuat bahwa ‘Anda dapat membuat Rolls-Royce yang hebat tanpa mesin V12 kami di bagian depan’.
Spectre bukanlah kendaraan listrik biasa. Perusahaan telah menempuh jarak 2,5 juta mil dan mengujinya di berbagai lingkungan – dari -40C di Lingkaran Arktik hingga suhu terik 50C di Sahara.
Rolls-Royce Spectre 2024 adalah salah satu kendaraan listrik termewah yang pernah ada, menawarkan gaya halus dan perhatian terhadap detail yang diharapkan konsumen dari Rolls-Royce yang dipadukan dengan mesin kembar bertenaga yang menghasilkan 567 tenaga kuda.
Sepertinya Rolls-Royce ingin maju dengan motor listrik, menurut laporan baru di Automotive News.
Pembuat mobil mewah itu dikabarkan sedang mengerjakan dua kendaraan listrik baru
Dan Rolls-Royce dilaporkan akan menghentikan semua mesin pembakaran setelah model tahun 2031.
Mantan CEO merek Torsten Müller-Ötvös, Rolls-Royce dan motor listrik adalah pasangan yang sempurna.
Automotive News melaporkan bahwa merek tersebut sedang mengerjakan beberapa model EV baru, termasuk SUV baru yang akan lebih kecil dari Cullinan yang populer dan akan tiba pada tahun 2027.
Ia juga mengatakan sedan listrik baru sedang dalam pengerjaan untuk diluncurkan sebagai pengganti Phantom.
Mobil yang belum diberi nama itu kemungkinan akan diluncurkan pada tahun 2028, kata publikasi tersebut.