RPA Perindo Dampingi Kasus Rudapaksa Anak di Bawah Umur di Polres Metro Bekasi

BEKASI – Relawan Perempuan dan Anak (RPA) Partai Parindo mengawal korban kasus kekerasan paksa terhadap gadis di bawah umur ke Polres Metro Bekasi. Sayangnya, terduga pelaku dalam kasus ini adalah ayah tiri korban.

Peristiwa itu dilaporkan pada 16 Mei 2024 ke Polres Metro Bexi. Proses hari ini diawali dengan pemanggilan para korban dan saksi, kata Ketua Umum Partai RPA Perindo, partai yang beranggotakan Sersan Rajawali Lebarkan Sayap, Jenny Latomaina. Kepada wartawan Polsek Metro Bexi, Senin (6/3/2024).

Jenny berharap, atas kasus kekerasan yang dialami korban berinisial F, gadis 15 tahun yang dilakukan ayah tirinya DS (39), polisi segera menangkap pelaku.

“Kasus ini harus cepat diselesaikan agar pelaku penyerangan tidak leluasa berkeliaran di sini, harus ditangkap dan diadili sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku,” harapnya.

Jenny menjelaskan kronologis kasus dugaan pemaksaan dan pemerkosaan yang dialami korban sejak ia berusia 11 tahun, saat korban masih duduk di bangku kelas lima SD.

Peristiwa tersebut terjadi di sebuah rumah kontrakan di Tambon, Kabupaten Baksi, pelaku melakukan perbuatannya saat ibu korban sedang bekerja.

Bayangkan perbuatan biadab yang dialami korban sejak kelas lima hingga SMA, terjadi saat ibu korban sedang bekerja, jelasnya.

“Ada dua TKP keluar rumah, TKP di dalam rumah yang dilihatnya kosong dan ayah tiri langsung melakukan kekerasan seksual terhadap putranya,” lanjutnya.

Jenny mengatakan, selama 4 tahun korban mendapat tekanan dan intimidasi dari pelaku. Hal itu dilakukan pelaku agar korban tidak bisa menceritakan kepada siapapun.

“Anak ini pada dasarnya adalah anak yang di-bully, di-bully hingga tidak menceritakan kejadian ini kepada siapapun, termasuk ibunya, karena saat kejadian ibunya sedang bekerja,” ujarnya.

Namun, lanjut Jenny, karena korban sudah tidak tahan lagi dengan kelakuan ayah tirinya yang korup, korban akhirnya menceritakan kejadian tersebut kepada neneknya.

“Tapi akhirnya dia tidak tahan lagi, jadi dia bilang ke neneknya,” ujarnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *