Rusia dan China Bangun Pipa Gas Raksasa, Fungsinya Ditambah Kirim Minyak Mentah

JAKARTA – Proyek pipa besar untuk menyalurkan gas alam dari Rusia ke China akan memiliki saluran tambahan untuk mendistribusikan minyak. Rencana tersebut diungkapkan Presiden Rusia Vladimir Putin saat berkunjung ke Beijing.

Moskow dan Beijing disebut-sebut tinggal selangkah lagi mencapai kesepakatan pembangunan proyek pipa gas besar bernama Power of Siberia 2. Pipa gas raksasa ini diharapkan mampu mengalirkan gas hingga 50 miliar meter kubik. Setiap tahun dari wilayah Yamal di Rusia utara ke China melalui Mongolia.

Putin mengatakan dalam konferensi pers selama kunjungan dua harinya ke Tiongkok pada hari Jumat bahwa ada kemungkinan untuk membangun pipa minyak di sebelah jalur gas baru.

Putin berkata: “Ada beberapa rute berbeda yang tersedia (bagi minyak Rusia untuk mencapai Tiongkok), salah satunya adalah rute Mongolia. Ada kemungkinan untuk menempatkan pipa gas dan minyak di koridor yang sama. Para ahli harus memutuskan cara terbaik untuk melanjutkan”. Kota Harbin, Tiongkok

Rusia biasanya mengirimkan minyak ke Tiongkok melalui pipa Siberia-Pasifik Timur, yang harus melewati Kazakhstan, dan dengan kapal tanker. Moskow juga berencana mengembangkan kereta api sebagai sarana lain untuk mengangkut minyak ke pasar Tiongkok.

Wakil Perdana Menteri Rusia Alexander Novak mengatakan: “Negosiasi energi antara Moskow dan Beijing tidak terbatas pada proyek pipa gas besar. Ada juga proyek baru lainnya.”

Tahun lalu, Rusia menjadi pemasok minyak terbesar bagi Tiongkok. Impor Beijing pada tahun 2023 mencatat rekor harga minyak mentah Rusia dengan harga diskon karena Moskow mencari pembeli baru setelah sanksi Barat diberlakukan terhadap Ukraina.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *