Rusia Terus Gempur Ukraina, AS Siap Kerahkan Sistem Rudal Patriot ke Kyiv

WASHINGTON – Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden telah menyetujui pengiriman sistem rudal Patriot ke Kiev setelah serangan agresif Rusia ke Ukraina.

Mengutip laporan New York Times, Kamis (13/6/2024), keputusan Biden diambil pekan lalu setelah pertemuan tingkat tinggi dan perdebatan internal tentang bagaimana menyeimbangkan kepentingan Ukraina dan AS tidak akan mengkompromikan kesiapannya. untuk perang.

Sistem Patriot yang baru disetujui akan berasal dari Polandia, digunakan untuk melindungi tentara Amerika yang bersiap kembali ke Amerika Serikat, kata para pejabat Washington kepada surat kabar tersebut.

Mereka juga mengatakan bahwa sistem Patriot akan mulai beroperasi di Ukraina dalam beberapa hari mendatang, sambil menunggu pemeliharaan.

Sistem Patriot, yang dikenal dengan radar canggih dan peluncur bergeraknya, adalah salah satu sistem pertahanan udara paling efektif yang pernah ada. Namun, hal ini juga jarang terjadi.

Pentagon semakin mendekati jumlah sistem rudal Patriot yang dimilikinya. Namun, seorang pejabat senior militer AS mengatakan saat ini hanya 14 sistem yang akan dikerahkan di seluruh dunia.

Beberapa sekutu AS juga telah mengerahkan sistem Patriot ke Ukraina, namun para pejabat AS menghadapi negara-negara Eropa yang melakukan hal yang sama, seperti Jerman dan Belanda yang telah mengerahkan sistem serupa.

Menurut laporan New York Times, Menteri Dalam Negeri Ukraina Dmytro Kuleba bulan lalu mengatakan ada kebutuhan mendesak untuk lebih banyak sistem Patriot untuk melindungi wilayah-wilayah penting seperti Kharkiv dan Odesa, terutama mengingat serangan rudal dan drone Rusia yang terus berlanjut terhadap infrastruktur penting.

Serangan Rusia berdampak buruk pada jaringan listrik Ukraina dan menyebabkan pemadaman listrik secara nasional.

Pekan lalu, ketua komite militer NATO, Laksamana Rob Bauer, menekankan pentingnya negara-negara koalisi mengorbankan kemampuan pertahanan mereka untuk membantu Ukraina.

Para pejabat AS mengatakan bahwa meskipun ada beberapa pembicaraan di tingkat tertinggi mengenai penempatan sistem Patriot ke Ukraina, Ketua Kepala Staf Gabungan, Jenderal. Charles Q.Brown Jr. dan Menteri Pertahanan Lloyd Austin mengumumkan bahwa sistem Patriot akan dikerahkan.

Para pejabat mengatakan bahwa mereka memutuskan untuk mengirim baterai sistem tersebut dari Polandia, menggunakan kedekatannya dengan Ukraina.

Menurut surat kabar New York Times, hal ini diharapkan menjadi topik utama diskusi pada pertemuan NATO mendatang di Belgia, di mana strategi lain untuk mendukung Ukraina akan dibahas.

Sistem Patriot adalah senjata termahal yang pernah dikirim AS ke Ukraina, dengan biaya hampir $1,1 miliar, termasuk $400 juta untuk sistemnya dan $690 juta untuk mesinnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *