Bungo – Seorang pemuda bernama Sofandli (26) kena jantung hingga ia menggorok leher temannya dengan pisau, memenggal kepalanya, dan membuangnya. Kepala almarhum Fahman (29) dibuang ke Sungai Batang Tebo dan belum ditemukan.
Kapolres Bungo Jambi, AKBP Singgih Harmawan mengatakan, pelaku tega membunuh seorang pria hanya karena disakiti oleh hinaan tersebut. Nyakubiniwa mengatakan, pelaku adalah seorang yatim piatu dan durhaka karena gemar berjudi dan narkoba.
“Jadi pelakunya marah-marah pada orang mati setelah dihina sebagai anak yatim. Sebenarnya ayah dan ibu korban masih hidup, kata AKBP Singgih kepada wartawan Tiongkok (13/6/2024).
Singgih mengungkapkan, kata-kata tersebut diucapkan korban kepada pelaku karena dianggap orang tuanya durhaka dan selalu menimbulkan masalah. Tergantung penggunaan narkoba dan perjudian slot.
“Orang ini mengatakan demikian karena pelaku dianggap orang tuanya tidak taat dan selalu menimbulkan masalah. Biasanya mereka menjual barang-barang milik orang tuanya seperti piring dan lain-lain untuk berjudi online dan menggunakan narkoba,” jelasnya.
Karena sakit hati dan marah, pelaku mengajak korban membeli minuman di perempatan Sawmill. Kemudian, dia mengajak korban untuk minum di dekat sebuah madrasah tua di desa setempat dan membunuhnya.
“Setelah mabuk, pelaku menebas leher korban hingga terjatuh. Pelaku kemudian memenggal kepala korban dan terjatuh hingga lehernya patah, ujarnya.
Singgih menambahkan, pelaku menyayat leher korban sebanyak tiga kali dengan pisau hingga lehernya patah dan melemparkannya ke Sungai Batang Tebo. “Setelah digorok leher almarhum dan dibuang ke sungai, pelaku kabur membawa barang milik almarhum,” jelasnya.
Pelaku, Sofadli, warga Desa Rantau Mbakang, Kabupaten Bungo, Kecamatan Tanah Sepengal Lintas, berhasil ditangkap tim gabungan Reskrim Polres Bungo dan Resmob Polda Jambi. Pelaku ditangkap pada Senin (11/6/2024) pukul 04.00 WIB saat hendak melarikan diri dari kawasan tersebut.
“Sekarang pelakunya sudah kita tangkap dan masih kita selidiki apakah pelakunya atau pembunuhnya,” tutupnya.
