Saksi Mata Pembunuhan Vina Ketakutan, Pilih Tinggalkan Cirebon Pulang ke Cikarang

BEKASI – Pemuda bernama Aep (30) asal Kampung Pilar Barat, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi mengenang kembali kasus pembunuhan Vina Cirebon pada 2016. Saat itu, Aep mengaku sangat ketakutan hingga memutuskan meninggalkan Cirebon dan kembali. ke Cikarang.

Aep menceritakan, pada 2016 lalu ia bekerja sebagai pencuci mobil di sebuah pabrik tak jauh dari lokasi tragedi Vina dan Eky. Peristiwa di Vina terjadi sekitar pukul 23.00 WIB. Saat kejadian, dia sedang berada di toko terdekat.

Saat itu, ia melihat orang tersebut lewat dengan mengendarai sepeda motor, dan tak lama kemudian, sekelompok pemuda berkumpul di dekat lokasi kejadian dan melemparkan batu ke arahnya.

“Kebetulan saya sedang di bengkel, ada pengendara berkemeja XTC lewat dan langsung melempar batu,” kata Aep kepada media, Jumat (24/05/2024).

Selain itu, Aep melihat sekelompok pemuda mengejar orang tersebut. Dia memperkirakan jumlah pemuda sekitar 8 orang. “Kami selalu dikejar. Anak-anak di sana juga ada sekitar 8 orang, yang tertangkap hanya 4 unit sepeda motor,” ujarnya.

Takut, Aep segera meninggalkan tempat itu. Ia mengaku setelah itu tidak mengetahui apa yang terjadi pada Vina dan kekasihnya. Aep mengaku mengenali wajah para pelaku tersebut karena setiap hari mereka biasa bertemu di luar kantornya. Dan setelah itu, Aef mengidentifikasi pelakunya satu per satu.

“Btw, pas kejadiannya tahun 2016, nggak butuh waktu lama buat aku cerita. Aku takut sama keluargaku yang cerita. Akhirnya aku putuskan pulang sekitar 2 minggu setelah kejadian itu,” ujarnya dikatakan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *