Samsung dan Google Dituduh Batasi Pilihan Aplikasi untuk Konsumen

krumlovwedding.com, JAKARTA – Pengembang video game Fortnite, Epic Games, menuduh Google dan Samsung bersekongkol untuk melindungi toko aplikasi Google Play dari persaingan. Epic menggugat di pengadilan federal AS di California, mengklaim bahwa fitur keamanan yang dikenal sebagai pemblokir otomatis pada ponsel Samsung dirancang untuk mencegah pengguna mengunduh aplikasi dari sumber selain Samsung Play Store atau Galaxy Store.

Epic menuduh Samsung dan Google melanggar undang-undang antimonopoli AS dengan mengurangi pilihan konsumen dan membatasi persaingan yang akan membuat aplikasi lebih terjangkau.

Kepala eksekutif Epic, Tim Sweeney, mengatakan hal itu adalah bentuk persaingan tidak sehat dengan menyesatkan pengguna dengan menganggap produk pesaing lebih buruk daripada produk mereka.

“Google berpura-pura melindungi keamanan pengguna dengan mengatakan Anda tidak diperbolehkan memasang aplikasi dari sumber yang tidak dikenal. Google tahu apa itu Fortnite karena mereka pernah mendistribusikannya sebelumnya,” kata Sweeney, dilansir Reuters, Rabu (2/10/2024). .

Epic menuduh pemblokiran otomatis Samsung dirancang untuk melemahkan dampak putusan pengadilan AS yang dimenangkan Epic melawan Google pada Desember 2023. Keputusan ini memaksa Google untuk membuat aplikasi dapat diakses dari sumber selain Play Store.

Epic juga mengatakan akan menyampaikan kekhawatiran persaingannya kepada regulator di Uni Eropa, yang telah lama menyelidiki praktik bisnis Google. Google mengatakan dalam pernyataannya bahwa gugatan Epic tidak berdasar dan pembuat perangkat Android bebas mengambil tindakan untuk melindungi penggunanya.

Samsung mengatakan pihaknya berencana untuk menantang klaim Epic Games yang tidak berdasar. Karena pengguna mempunyai opsi untuk menonaktifkan pemblokir otomatis kapan saja.

Samsung mengatakan, “Fitur-fitur yang terintegrasi ke dalam perangkat Android dirancang untuk mematuhi prinsip-prinsip inti Samsung yaitu keamanan, privasi, dan kontrol pengguna, dan kami berkomitmen penuh untuk melindungi data pribadi pengguna.”

Sebelumnya, Epic, yang berbasis di AS dan didukung oleh raksasa Tiongkok Tencent, berhadapan dengan Google dan Apple terkait peraturan yang membebankan komisi hingga 30 persen pada pembayaran toko aplikasi. Setelah hampir empat tahun dilarang, Fortnite milik Epic tersedia lagi di iPhone di UE dan perangkat Android Google di seluruh dunia bulan lalu.

Samsung memperkenalkan Pemblokir Otomatis di ponsel cerdasnya pada akhir tahun 2023 sebagai fitur opsional untuk melindungi pengguna dari mengunduh aplikasi yang mengandung malware. Epic mengatakan Samsung menjadikan Pemblokir Otomatis sebagai pengaturan default pada bulan Juli dan sulit untuk menonaktifkan atau mengabaikannya dengan sengaja.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *