Satu Keluarga di Agam Disapu Banjir Bandang, 2 Anak Meninggal dan Ibunya Hilang

AGAM – Bencana banjir lahar dingin di Kabupaten Agam menyisakan cerita duka yang mendalam. Sebuah keluarga di Simpang Bukik, Nagari Bukit Batabuah, Kecamatan Canduang, hanyut terbawa banjir.

Air banjir bercampur lumpur, batu, dan kayu tiba-tiba menerjang rumahnya. Seorang ibu dan kedua anaknya merenggut tiga nyawa dalam sekejap.

Abdi (34) sangat terpukul dengan kehilangan istrinya Halima (30) dan kedua anaknya yang masih kecil, Sahnum Afariskia (1,5 tahun) dan Arah. Abdi yang selamat mengalami luka dan dirawat di RS Ahmed Mochtar Bukittinggi.

Muhammad Rushdi Rasheed (70), paman korban, mengatakan ada sebuah rumah yang hancur terendam banjir dan terendam lumpur. “Mereka sedang berada di rumah saat kejadian dan tiba-tiba terjadi bencana,” ujarnya, Senin (13/5/2024).

Rusdi mengatakan, dirinya sedang berada di Padang saat kejadian. Begitu mendapat kabar duka tersebut, ia dan keluarganya datang dan membersihkan rumah Abdi dari lumpur.

“Cucu saya yang terseret adalah Sahnum Afariskia (1,5) dan Arah Saya tidak ingat nama lengkapnya. Keponakan saya, ibunya, secara fisik tidak tahu keberadaannya di mana,” ujarnya.

Tim SAR gabungan masih melakukan pencarian di kawasan tersebut. “Cucu-cucu saya yang ditemukan kemarin sudah dikuburkan, saat bapaknya sedang mendapat perawatan,” ujarnya.

Hingga saat ini, 20 korban bencana banjir bandang di Agam telah meninggal dunia dan tiga orang masih hilang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *