Seaplane Hadir di Bali, Upaya Ciptakan Konektivitas Baru dan Dorong Wisata

BALI – Badan Kebijakan Transportasi (Bectran) Kementerian Perhubungan (Cayman Hub) menjajaki potensi pesawat amfibi sebagai alternatif moda transportasi melalui uji coba penerbangan di Pantai Murtasari, Bali, Indonesia. Uji coba tersebut merupakan langkah awal menjadikan Bali sebagai hub pesawat amfibi pertama di Indonesia yang menghubungkannya dengan berbagai destinasi potensial lainnya.

Pesawat terbang air atau hydroplane menawarkan solusi konektivitas unik dengan kemampuan mendarat dan lepas landas di air atau darat. Hal ini membuka peluang baru untuk menghubungkan daerah-daerah terpencil, pulau-pulau kecil, dan destinasi wisata bahari yang sulit dijangkau dengan transportasi tradisional baik darat maupun laut.

“Pengoperasian pesawat amfibi di Indonesia, negara kepulauan terbesar di dunia, dapat menjadi alternatif transportasi penyeberangan yang menghubungkan ibu kota provinsi atau kota besar, dan menjadi sarana bagi wisatawan untuk terhubung dari bandara utama ke destinasi wisata bahari,” jelas Kepala Backtrans, Robbie Curnivan .

Bali dipilih sebagai lokasi pilot project karena popularitasnya sebagai tujuan wisata utama di Indonesia. Pada tahun 2024, diperkirakan Bali akan menyambut 6,6 juta wisatawan, memberikan peluang besar bagi jalur pelayaran untuk melayani wisatawan yang ingin menjelajahi keindahan pulau dengan cara yang unik dan efisien.

Uji coba di pantai Murtasari menunjukkan kelancaran pengoperasian kapal, termasuk aspek navigasi dan teritorial. Ke depannya, Baketrans akan terus menyempurnakan regulasi, standar operasional, dan infrastruktur yang diperlukan untuk mendukung pengoperasian pesawat amfibi komersial.

“Pelayaran ini tidak hanya menawarkan alternatif transportasi baru, tetapi juga pengalaman wisata yang berbeda,” kata sang kapten. Navianthu Vidadi, Kepala Pengujian Pesawat Amfibi. “Pelayaran merupakan alternatif transportasi air yang tepat bagi Indonesia, negara kepulauan dengan potensi wisata bahari yang luar biasa.”

Pesawat amfibi sebagai infrastruktur pendukung pesawat amfibi memiliki banyak keunggulan seperti efisiensi, ramah lingkungan, fleksibilitas dan kemampuan menghubungkan daerah-daerah terpencil. Indonesia saat ini memiliki 5 pelabuhan laut yang berstatus khusus.

Uji coba pesawat amfibi di Bali diharapkan dapat mempercepat pembangunan dan pengoperasian bandara umum pesawat amfibi pertama di Indonesia. Hal ini akan membuka jalan bagi konektivitas yang lebih baik, pariwisata yang lebih berkembang, dan peluang ekonomi baru bagi masyarakat pesisir dan pulau-pulau kecil.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *