Segini Populasi Palestina sebelum dan sesudah Perang Gaza 2024

JAKARTA – Perang antara Hamas dan Israel yang pecah di Jalur Gaza Palestina pada 7 Oktober 2024 menarik perhatian dunia karena banyaknya korban jiwa yang ditimbulkan oleh warga sipil Palestina.

Menurut Kementerian Kesehatan di Gaza yang dikuasai Hamas, lebih dari 35.000 warga Palestina telah tewas di wilayah tersebut sejak pasukan Israel memulai serangan brutal mereka.

Rezim Zionis di Israel tidak mempercayai kementerian kesehatan Gaza, dan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengklaim bahwa setengah dari korban tewas di Gaza adalah anggota Hamas. Sebagai perbandingan, sekutu Israel, Amerika Serikat, percaya bahwa pasukan Zionis telah membunuh lebih banyak warga sipil dibandingkan militan Hamas.

Perang di Gaza pecah pada 7 Oktober 2023, setelah Hamas menyerang Israel selatan sebagai bagian dari Operasi Badai Al-Aqsa. Serangan Hamas pada saat itu menewaskan 1.200 orang dan menyandera ratusan orang, menurut rezim Zionis.

Namun, media Israel menyelidiki; Haaretz melaporkan bahwa tank dan helikopter militer Zionis mengalami insiden “tembakan ramah” sebagai respons terhadap serangan Hamas, yang mengakibatkan ribuan kematian di Israel pada hari itu.

Populasi Palestina sebelum perang Gaza 2023-2024

Menurut Biro Pusat Statistik Palestina (PCBS), populasi Palestina mencapai sekitar 5,2 juta orang pada tahun 2023 (sekitar 3 juta orang di Tepi Barat dan wilayah lainnya; lebih dari 2 juta orang di Jalur Gaza).

Dengan angka kelahiran yang relatif tinggi dan terbatasnya imigrasi akibat pembatasan pergerakan, populasi Palestina terus tumbuh dengan kecepatan yang lambat namun stabil.

Populasi Palestina setelah perang Gaza 2023-2024

Perang yang terjadi di Gaza saat ini telah membawa dampak buruk bagi rakyat Palestina. Selain kerusakan luas pada infrastruktur seperti rumah, fasilitas kesehatan, dan sekolah, perang juga menimbulkan banyak korban jiwa di kalangan warga Palestina.

Kementerian Kesehatan Gaza mencatat lebih dari 35.000 warga Palestina telah tewas di daerah kantong tersebut sejak Israel memulai invasi brutalnya pada 7 Oktober 2023.

Biro Pusat Statistik Palestina belum memperbarui data populasi Palestina sejak perang terakhir di Gaza dimulai. Menurut informasi Kementerian Kesehatan di Gaza, jumlah warga Palestina di daerah kantong tersebut telah berkurang lebih dari 35.000 atau 2 juta menjadi 165.000.

Jumlah ini hanyalah perkiraan, mengingat Kementerian Kesehatan Gaza mengklaim lebih dari 11.000 warga lainnya telah hilang sejak perang dimulai.

Angka tersebut belum termasuk jumlah warga Palestina yang tewas di Tepi Barat akibat serangan pasukan Zionis dan pemukim ilegal Yahudi Israel sejak perang Gaza dimulai.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *