Sejarah dan Makna Bendera Arab Saudi, Memuat Kalimat Suci dalam Agama Islam

RIYADH – Menarik untuk mengetahui sejarah dan makna bendera Arab Saudi. Bendera ini merupakan salah satu bendera dunia yang terdapat tulisan “Allah”.

Baru-baru ini, beredar foto yang memperlihatkan sekelompok tentara Israel mengibarkan bendera Arab Saudi. Tindakan ini menimbulkan kemarahan di kalangan media karena merasa tidak dihormati umat Islam.

Selain itu, bendera Saudi mempunyai keyakinan Islam yang sangat penting. Setelah itu, banyak pihak yang meminta pemerintah Arab Saudi mengambil sikap serius atas perilaku brutal Israel.

Lalu, bagaimana sebenarnya sejarah dan makna bendera Arab Saudi? Berikut ulasannya.

Sejarah bendera Arab Saudi

Sepanjang sejarahnya, bendera Arab Saudi telah mengalami perubahan. Bendera yang digunakan pada musim ini adalah versi modern yang berasal dari tahun 1973.

Dari laman Kantor Berita Saudi, Jumat (28/6/2024) Sejarah bendera nasional Arab Saudi bermula dari sebuah bendera sederhana yang dikibarkan oleh para mantan pemimpinnya.

Awalnya spanduk itu terbuat dari sutra hijau dan tertulis “Syahadat” atau pernyataan iman Islam di atasnya. Ada tertulis di Indonesia bahwa “Tidak ada Tuhan selain Allah, Muhammad adalah Utusan Allah.”

Sepanjang perkembangannya, desain bendera Arab Saudi tetap sama. Pada masa pemerintahan Raja Abdulaziz bin Abdulrahman, dua pedang ditambahkan untuk melambangkan kesatuan negara.

Belakangan, pedang tersebut diganti dengan pedang yang diletakkan di atas bendera.

Mengikuti permintaan Dewan yang disetujui oleh Raja Abdulaziz pada 11 Maret 1937, pedang ditempatkan di bawah Syahadat. Desain ini masih dirayakan.

Arti bendera Arab Saudi

Bendera Arab Saudi memiliki dua warna utama, hijau dan putih. Hijau sangat kuat, tapi putih hanyalah simbol iman dan keberanian.

Di masa lalu, bendera Saudi telah menjadi simbol kuat yang mewakili keyakinan dan persatuan negara tersebut. Warna hijau melambangkan perkembangan dan penciptaan citra kekayaan alam tanah Saudi.

Saat ini Syahadat ditulis dengan aksara putih dengan menggunakan aksara Toluth. Strukturnya sendiri diharapkan bisa menjadi identitas keagamaan utama negara Arab Saudi.

Kemudian tampak seperti pedang hitam di bawah kata-kata iman. Simbol tersebut melambangkan keadilan dan keamanan. Saat ini, pemilihan warna putih diartikan sebagai kesucian.

Lebih jauh lagi, penyerahan pedang kepada syahid menekankan gagasan bahwa Arab Saudi melindungi prinsip-prinsip Islam.

Bendera juga merupakan simbol kebanggaan negara sehingga selalu dipajang di gedung-gedung pemerintahan dan kedutaan besar Arab Saudi di luar negeri.

Hal lainnya, bendera ini belum digunakan secara komersial atau untuk tujuan apapun yang dapat menurunkan nilainya.

Dahulu Arab Saudi juga mengakui bendera ini sebagai simbol kekuatan nasional, kedaulatan, dan persatuan nasional. Buktinya, mereka memilih tanggal 11 Maret sebagai “Hari Bendera” setiap tahunnya.

Tanggal ini bertepatan dengan tanggal tahun 1937 ketika Raja Abdulaziz menyetujui desain bendera Arab Saudi.

Demikian ulasan singkat tentang sejarah dan makna bendera Arab Saudi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *