Sekjen PBB Desak Perbatasan Rafah Segera Dibuka Kembali

New York – Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyerukan agar perbatasan Rafah dibuka “segera” untuk membantu Jalur Gaza.

Kantor Guterres mengatakan dalam pernyataannya pada Selasa (14/5/2024) bahwa Sekretaris Jenderal terkejut dengan peningkatan kekuatan militer di dalam dan sekitar Rafah oleh Pasukan Pertahanan Israel.

“Kejadian ini membuat masyarakat tidak bisa mendapatkan bantuan dan memperburuk keadaan. Di saat yang sama, Hamas terus menembakkan roket tanpa pandang bulu,” ujarnya.

Menurut Dujarric, penduduk di Rafah dan tempat lain di Gaza harus selalu dihormati dan dilindungi.

“Saat ini tidak ada tempat yang aman bagi masyarakat Gaza.”

Guterres menegaskan kembali seruannya untuk segera melakukan gencatan senjata dan membebaskan semua sandera.

Israel mengatakan pada Selasa (14/5/2024) bahwa Mesir harus membuka penyeberangan Rafah dan mengizinkan bantuan kemanusiaan masuk ke Jalur Gaza.

Pernyataan Israel menggambarkan Mesir sebagai upaya rezim Israel untuk menjatuhkan sanksi dengan bantuan Rafah.

Perlintasan Rafah terletak di perbatasan antara Mesir dan Gaza bagian selatan, menjadikannya jalur akses penting ke wilayah pesisir.

“Kunci untuk mencegah krisis kemanusiaan di Gaza kini ada di tangan teman-teman Mesir kita,” kata Menteri Luar Negeri Israel Katz dalam pernyataannya kepada wartawan.

Katz mengatakan dia telah berbicara dengan rekan-rekannya dari Inggris dan Jerman tentang “perlunya mendorong Mesir untuk membuka penyeberangan Rafah.”

Dia mengatakan dia akan berbicara dengan menteri luar negeri Italia pada hari Selasa.

“Hamas, kelompok Palestina yang menguasai Gaza, tidak akan mampu mengendalikan penyeberangan Rafah,” kata Katz, seraya menambahkan bahwa Israel “tidak akan berkompromi.”

Komentar tersebut mendapat tanggapan langsung dari Kementerian Luar Negeri Mesir, yang menyalahkan Israel atas krisis kemanusiaan di Gaza dan serangan tentara Israel di sekitar Rafah untuk mencegah akses ke wilayah tersebut.

Mesir mengatakan perbatasan antara Israel dan Hamas, yang dimulai pada 7 Oktober, terbuka di sisinya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *