KAZAN – Tim Indonesia Equestrian Archery (IAA) berhasil meraih 3 medali perak dan 2 medali perunggu cabang olahraga panahan kuda pada ajang multi olahraga internasional, BRICS Games 2024 di Kazan, Rusia.
Diprakarsai oleh Rusia, ajang besar ini digelar di 17 venue dengan 90 negara yang mempertandingkan 27 cabang olahraga, 4.751 atlet. Kompetisi berlangsung selama 12 hari mulai 10 – 21 Juni 2024. IEA mewakili Indonesia di cabang olahraga berkuda non-Olimpiade antara lain panahan, patok tenda, dan dzhigitovka.
Dari 3 cabang olahraga yang diikuti, Indonesia sukses di industri panahan. Atlet Indonesia diwakili oleh Arsa Wenning Arosid dan Ferianda Fahmi. Pada kategori tunggal, Arsa Wenning Arossiad meraih perak dan perunggu keseluruhan untuk Tabla T4. Sedangkan pada kategori timnas, Arsa Wenning dan Ferianda Fahmi berhasil meraih medali perak T4 dan perunggu pada Ride 233. Arsa Wenning dan Ferianda Fahmy berhasil membawa tim Indonesia meraih gelar juara umum keduanya.
Manajer tim IEA Ranu Hidayat mengatakan tim Indonesia kesulitan dengan kapasitas dan biaya sendiri untuk mengikuti BRICS Games 2024.
Kami berpartisipasi dalam olahraga non-Olimpiade, jadi kami bebas sepenuhnya mencapai kesuksesan di Rusia. Namun atlet dari negara lain mendapat dukungan penuh dari pemerintah masing-masing, jelas Ranu.
Dijelaskan Ranu Hidayat, tim yang berangkat sangat acuh karena satu atletnya mengikuti 3 cabang olahraga berbeda dalam waktu bersamaan. Sebab, dari 3 cabang olahraga yang terwakili hanya 2 atlet.
“Pagi hari kami melakukan marquee race, lalu sorenya istirahat 2 jam dan langsung berganti perlengkapan lomba Dzikitovka,” kata Ranu yang terus menyemangati kedua atlet Indonesia tersebut agar tetap fit dan berjuang.
Setelah berjuang keras, Indonesia akhirnya finis dengan raihan 3 perak dan 2 perunggu di podium cabang panahan kuda. Cabang Tent Plugging dan Dzikitovka hanya masuk 10 besar startup Indonesia.
