REPUBLIK.CO. Los blancos menang 5-2 melalui dua gol ke gawang Die Borussen.
Kemenangan tersebut menjadi krusial bagi Madrid yang di luar dugaan kalah 0-1 melawan Lille di matchday kedua. Sementara itu, itu merupakan kekalahan pertama Dortmund setelah meraup enam poin dari dua laga awal.
Bermain di kandang sendiri, Real tampak memberikan tekanan ke pertahanan lawannya sejak awal. Vinicius Junior dan kawan-kawan terus menyerang hingga tembakan Kylian Mbappe bisa diblok pemain Dortmund pada menit ketujuh.
Selang 10 menit pertandingan, Dortmund yang mulai kehilangan tekanan kembali menyerang. Tim asuhan Pelatih Nuri Sahi memecah kebuntuan pada menit ke-29 lewat gol Donyel Malen yang menghentikan serangan balik.
Madrid bangkit untuk menyamakan kedudukan. Namun, lima menit berselang, gawang Thibaut Courtois kembali digagalkan setelah Jamie Byron-Gytens sukses mengonversi umpan Donyell Malen untuk membawa Madrid unggul 2-0.
Madrid memperkecil ketertinggalan pada menit ke-16 melalui sebuah peluang. Sayangnya, ia mendapat dua pukulan berturut-turut dari Rodrigo dan Jude Bellingham. Skor 2-0 muncul di papan di penghujung babak pertama.
Di babak kedua, tim asuhan Carlo Ancelotti menyerang dengan cepat dan menciptakan peluang melalui serangan Mbappe dan Rodrigo. Namun solidnya pertahanan Dortmund efektif memblok serangan tersebut.
Madrid memecah kebuntuan pada menit ke-60 ketika tendangan keras Antonio Rudiger dari Mbappe membobol gawang. Dua menit berselang, Los Blancos menyamakan kedudukan melalui gol Vinicius Junior, kembali memanfaatkan gol Mbappe.
Dari sini, Madrid mulai semakin defensif. Namun tembakan Lucas Vázquez pada menit ke-83 berhasil diblok kiper Gregor Kobel.
Mentalitas para pemain Dortmund sepertinya sudah mencapai tujuan tersebut. Vinicius kemudian melengkapi hat-tricknya setelah menambah dua gol masing-masing pada menit ke-86 dan ke-90+3. Empat bulan lalu, Dortmund tidak terkalahkan di final Liga Champions melawan Madrid.