Setelah Saling Jegal di Pilpres, Pimpinan Parpol se-Jateng Bermaaf-maafan

Semarang – Pimpinan partai politik (parpol) Jawa Tengah bertemu di Kota Semarang untuk saling meminta maaf. Mereka bertemu pertama kali setelah “saling kalah” pada pemilu parlemen dan presiden 2024.

Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Tengah Sudariono mengaku berani menggalang PDI Perjuangan (PDIP) di Jawa Tengah. “Setelah Pilpres (Pemilu 2024), baru pertama kali (semua berkumpul),” ujarnya di Hotel Padma, Semarang, Rabu (1/5/2024).

Berdasarkan pantauan di lokasi, para pimpinan parpol di Jawa Tengah mulai berdatangan setelah pukul 19.00 WIB. Mereka mengenakan seragam partai politiknya.

Acara inti dimulai sekitar pukul 21.00 WIB. Ketua PDIP Jawa Tengah Bambang Wurianta alias Bambang Pakul terlihat masuk ruangan bersama pimpinan partai politik lainnya.

“Tidak ada yang berani menyerukan halalbihalal kecuali PDI Perjuwangan di Jawa Tengah,” kata Sudariono.

Di dalam ruangan, di panel belakang terdapat papan besar bertuliskan Halalbihalal bagi pimpinan parpol Jawa Tengah. 12 lambang partai politik pada peraturan perundang-undangan; PDIP, PKB, Partai Gerindra, Partai Golkar, PKS, Partai Demokrat, PPP, PAN, Partai NasDem, PSI, Partai Perindo dan Partai Hanura.

Waktu sudah mendekati pukul 23.00 WIB, acara baru saja selesai. Para peserta berjabat tangan dengan latar belakang lagu Hari Raya Idul Fitri ciptaan Ismail Marzouki.

Hadir pula Ketua DPW PPP Jateng Masruhan Sansuri, Bendahara DPD PDIP Jateng Agustina Wilujeng yang memimpin kursi pemenangan Ganjar-Mahfud wilayah Jateng pada Pilpres 2024.

Sekretaris DPD PDIP Jateng Sumanta juga menjabat Ketua DPRD Jateng saat ini, Sekretaris DPW Perindo Jateng Bambang Anta Wibowo.

Lalu ada Sekretaris DPD Partai Galkar Jateng Juliatmona, Ketua Umum Partai Demokrat Jateng Rinta Subekti, Ketua DPW PKB Jateng M Yusuf Chudlori alias Gus Yusuf.

Orang lain juga hadir malam itu. Banyak di antara mereka yang meminta foto bersama Bambang Pakul.

“Menurut saya bagus, ini bukan pertemuan pertama, tapi memang begitulah. Saya kira ini cerminan bahwa kita sudah berjuang berdampingan,” lanjut Sudariona.

Bendahara PDIP Jateng Agustina Wilujeng mengatakan, kegiatan seperti itu merupakan bentuk hajatan partai politik se-Jawa Tengah. Ia mengatakan penggagas program ini adalah PDIP.

“Agak spesial karena kita baru selesai bertanding, baru pertama kali bertemu, mohon maaf. Iya, namanya Wang Joa, orang Indonesia yang berbudaya ya, mungkin setelah kita sempat konflik di lapangan saat bertarung. , hari ini kita sudah saling memaafkan dan kembali setelah setahun mengikuti pilkada. Kita berjanji akan bertemu,” ujarnya.

Agustinus mengatakan, sebenarnya yang menjadi tuan rumah aksi ini adalah Partai Demokrat. Saat ditanya alasan Partai Demokrat Jawa Tengah menyerahkan PDIP sebagai tuan rumah, Agustin mengaku belum mengetahui alasan pastinya.

Namun saat itu ada diskusi antara Mas Rinto (Rinto Subekti Demokrat) dan Mas Pakul dan akhirnya PDI Perjuwangan memutuskan untuk menyelenggarakannya, lanjutnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *