JAKARTA – Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) menggelar sidang lanjutan untuk mengusut dugaan perbuatan asusila yang dilakukan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Hasim Asiri. Pernyataan didengarkan dari semua pihak dalam kasus ini, termasuk penggugat, tergugat dan saksi.
Berdasarkan pantauan lapangan SINDOnews, KPU menduduki peringkat pertama. Tak lama kemudian, Hasem pun memasuki ruang sidang sambil membawa tas berwarna kuning kecokelatan yang berisi banyak kertas rapi.
Jajaran Hassim yang juga akan diperiksa antara lain Sekretaris Jenderal (Sekjen) KPU Bernad Dermawan Sutrisno, Komisioner KPU Betty Epsilon Idroos dan beberapa staf lainnya.
Tak hanya itu, terduga korban yang bekerja sebagai anggota Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) di Den Haag, Belanda juga hadir bersama kuasa hukumnya, yakni Aristo Pangaribon dan Maria Dianita Prasperiani.
Sebelumnya, Sekretaris DKPP David Yama menyatakan pihaknya akan mendengarkan seluruh pihak dalam kasus hari ini, termasuk pelapor, terdakwa, dan saksi.
Agenda proses ini adalah mendengarkan keterangan para pihak antara lain pelapor, terdakwa, saksi dan pihak-pihak yang berkepentingan, ujarnya kepada wartawan, Kamis (6/6/2024).
Namun, David mengatakan proses tindak lanjut dilakukan secara tertutup karena sambungannya tidak etis. Sidang akan digelar tertutup untuk mengkaji dugaan-dugaan penting dalam kasus etik tersebut, ujarnya.
