Situ Gunung Sukabumi, Wisata Alam Glamping Tempat Berkumpul Harimau Jawa

SUKABUMI – Situ Gunung yang terletak di Kecamatan Kadudampit Kabupaten Sukabumi menjadi taman wisata alam khususnya Harimau Jawa.

Kini tempat tersebut sudah berubah fungsi dan menjadi tempat camping mewah atau yang dikenal dengan istilah glamping (glamorous camping). Sebelum glamping dibangun, terdapat jembatan tertinggi di Asia.

Menurut cerita masyarakat setempat, Situ Gunung merupakan tempat yang belum pernah dijamah masyarakat karena letaknya yang terpencil dan jauh dari pemukiman. Tempat ini dikenal sebagai habitat utama harimau yang terkonsentrasi di kawasan lembah yang datar dan tenang.

“Area yang dulu digunakan untuk glamping penuh dengan satwa liar seperti harimau karena tanahnya datar,” kata warga setempat berinisial A kepada SINDOnews, Minggu (02/06/2024).

Seiring berjalannya waktu, tempat ini menjadi destinasi wisata dengan berbagai fasilitas modern dan menarik banyak pengunjung. Perubahan ini menyebabkan harimau dan hewan liar lainnya berpindah ke hutan yang lebih dalam dan tidak tersentuh manusia.

“Dulu lokasi glamping ini berada jauh di dalam hutan dan sulit diakses. “Sekarang sudah dialihfungsikan menjadi destinasi wisata, akses dipermudah dan sudah dibangun jalan layang tertinggi di Asia,” lanjutnya.

Meskipun kawasan glamping sudah ramai dikunjungi pengunjung, habitat harimau di TNGGP jauh lebih tenang. Dua tahun lalu, keberadaan macan tutul masih terpantau kamera pengintai milik Balai TNGGP Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Namun akibat meningkatnya aktivitas manusia di kawasan ini, habitat alami satwa liar semakin rusak dan rusak. Pada akhirnya, hal ini menimbulkan kekhawatiran mengenai dampak Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) terhadap habitat satwa liar.

“Harimau kini bisa bermigrasi ke wilayah yang jauh dari aktivitas manusia,” tambahnya.

Asep Suganda, Kepala Resor Pengelolaan Taman Nasional (PTN) Situgunung, enggan berkomentar mengenai alasan perubahan hati tersebut setelah harimau tersebut dipastikan masih berada di wilayahnya setelah dijadikan tujuan wisata.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *