Soal Konsesi Lahan Tambang, Gus Yahya: NU Butuh Revenue, Presiden Jokowi Sudah Janjikan Sejak 2021

JAKARTA – Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) mendapat kabar bahwa PBNU membutuhkan dana atau dana untuk mendukung organisasinya. Menurutnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) berjanji akan menerima lahan pertambangan di NU seperti yang diumumkan pada Muktamar NU ke-34 yang digelar di Lampung, Desember 2021.

“NU sedang butuh dana, sehingga akhirnya pemerintah memutuskan untuk memberikan kesempatan. Terakhir, saat Muktamar ke-34 dibuka di Lampung pada Desember 2021, Presiden Jokowi akan memberikan izin pertambangan dalam pidato pembukaannya kepada NU. maksudnya, tidak seperti itu. pendapat saya saat itu, tapi kebijakan resmi pemerintah dari ormas keagamaan tersebut adalah mempertimbangkan untuk memberikannya,” kata Gus Yahya di PBNU Plaza, Jakarta, Kamis (6/6/).

“Saya bilang NU butuh sesuatu yang resmi yang bisa menjadi sumber dana organisasi. Karena yang di bawah ini harus segera turun tangan. Program untuk menjamin hal ini, kita lihat sebagai peluang dan langsung kita manfaatkan, mau bagaimana lagi masyarakat,” imbuhnya.

Gus Yahya mencontohkan bantuan dana di Pondok Pesantren (Pohnpes) Learboyo, Diri, Jawa Timur, untuk ribuan santri yang memiliki keterbatasan sumber daya dan peralatan.

“Jadi menurut saya kalau kita lihat di Pondok Pesantren Lirboyo Qadiri satu per satu, jumlah santrinya 43.000 orang, sarana prasarananya terbatas, jadi satu ruangan berukuran 3×3 meter dan dirancang untuk 60-70 santri. “Bawa barang dan tidur dimana saja, tidak ada fasilitas tempat tidur, jadi sebaiknya dia tidur di pojok kamar, di masjid,” ujarnya.

Gus Yahya juga mengatakan, jika menunggu persetujuan pemerintah, mereka harus melalui prosedur administrasi yang sulit.

“Nah, kalau kita mengharapkan persetujuan langsung dari pemerintah, kita harus berurusan dengan kebijakan jangka panjang, aturannya apa, aturannya apa, dan sebagainya. Nah, karena selama ini NU langsung saja. Dibutuhkan sumber daya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *