Soal Konten Viral Picu Polemik, Kominfo Tekankan Pentingnya Etika di Media Sosial

JAKARTA – Fenomena virus sudah tidak bisa lagi diabaikan di era digital yang semakin kompleks ini. Konten viral dapat menyebar dengan sangat cepat melalui media sosial atau platform digital lainnya.

Sayangnya, Banyak sekali konten-konten palsu yang beredar di masyarakat tanpa dicek keakuratannya dan dampak negatifnya bagi masyarakat. Masalahnya mungkin disebabkan oleh konten virus yang belum diverifikasi.

Dan selama ini, berita buruk mudah sekali mencuri perhatian masyarakat. Ada diskusi di website Literary Digital Trade (OOTD) dengan topik “Semua Panik Kalau Viral” yang dipandu oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).

Webinar tersebut menjelaskan tentang etika hidup di dunia digital yang merupakan landasan yang sangat penting dalam menciptakan dunia digital yang sehat dan nyaman. Pasalnya dampak konten palsu bisa dengan cepat menyebar tidak hanya di dalam negeri, tapi ke seluruh dunia.

“Sebenarnya kata virus sudah ada sejak lama sebelum menjadi digital, namun dengan perkembangan digital saat ini, virus menyebar ke seluruh dunia dengan sangat cepat sehingga menjadi perhatian khusus,” kata penggiat sastra digital Soni Mongan. Sabtu (29/6/2024).

Senada, Presiden Redaxi Asstari Yuniarti mengatakan sulitnya menghilangkan permasalahan yang ditimbulkan oleh konten di dunia digital yang harus diperhitungkan. Jejak digital ini dapat dimanfaatkan masyarakat secara turun-temurun.

“Kekhawatirannya saat ini adalah jejak digital lebih banyak membawa dampak buruk dibandingkan manfaat. Dan berdampak pada kehidupan kita sehari-hari,” jelasnya.

Contoh terbaru dampak negatif konten viral di media sosial baru-baru ini terjadi ketika seorang satpam sebuah mall di Jakarta memukuli seekor anjing yang menggigit kucing. Ketika kesalahpahaman menyebar luas, petugas polisi harus menerima tekanan emosional dari kritik dari netizen.

“Yang paling parah dia akan kehilangan pekerjaannya juga,” katanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *