Soal PHK Tokopedia Shop, Kemnaker Tegaskan Tidak Ada Pergantian TKA

JAKARTA – Pemutusan hubungan kerja (PHK) oleh Tokopedia-TikTok Shop telah dikonfirmasi oleh Kementerian Ketenagakerjaan (Kmenkar). Mereka mengatakan mereka berencana untuk pindah minggu ini.

Kementerian Ketenagakerjaan mendesak perusahaan untuk memenuhi berbagai hak pekerja yang terkena dampak. Hal ini menggarisbawahi komitmen pemerintah untuk melindungi kepentingan pekerja di tengah perubahan dinamika industri e-commerce.

Indah Angoro Putri, Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja Kementerian Ketenagakerjaan, mengatakan dirinya sempat berbincang dengan toko Tokopedia-Tiktak.

Mungkin minggu ini akan dikeluarkan. Mungkin besok atau lusa, ujarnya, dikutip Jumat (21/6/2024) usai rapat dengan Komisi IX DPR.

Berdasarkan konfirmasi Indah kepada Manajemen Tokopedia-TikTok Shop, diperkirakan PHK tersebut akan berdampak pada sekitar 300 karyawan. Indah menegaskan, keputusan PHK tersebut hanya karena proses integrasi yang menghasilkan pemerataan pembagian kerja, bukan karena adanya pergantian tenaga kerja asing asal China (TKA).

Sigit Widodo, presiden organisasi studi tata kelola Internet ID Institute, setuju bahwa akan sulit untuk menghindari gangguan dalam proses merger.

“Pekerja yang terisi lebih banyak dari yang dibutuhkan dan ini akan membuat perusahaan tidak efisien,” ujarnya.

Sigit mengatakan diskon adalah kunci bagi bisnis e-commerce. “Jadi meski kurang populer, PHK harus dilakukan agar Tokopedia tetap mampu bersaing di pasar e-commerce Indonesia dan regional,” kata Sigit yang juga mantan CEO Indonesia Internet Domain Name Management ( PANDI). .

Di sisi lain, Sigit mengharapkan pegawai Tokopedia yang terdampak kantor mendapat kompensasi yang memadai. “Kompensasi yang layak akan menjadi win-win solution bagi perusahaan dan pekerja yang terkena dampak PHK,” ujarnya.

Sigit pun mengimbau agar PHK Tokopedia tidak dijadikan isu untuk menjatuhkan perusahaan. Apalagi ada yang menyebut ribuan pekerja akan di-PHK dan digantikan oleh pekerja asing asal Tiongkok. Ini adalah rumor yang sangat tidak sehat dan akan mengganggu lingkungan investasi di e-commerce Indonesia, kata Sigit.

Sebelumnya, Praktisi Ekonomi Digital, Ignatius Untung juga menjawab, tidak ada kejadian industri tertentu yang dapat diidentifikasi sebagai penyebab langsung pemecatan pekerja Tokopedia-TikTok Shop. Menurut dia, setelah melalui proses integrasi, diputuskan mundur hanya karena ada masukan dari pihak perusahaan.

Ignatius mengatakan industri perdagangan elektronik atau e-commerce masih mengalami pertumbuhan yang signifikan. Namun, ia mencontohkan, banyak pelaku industri yang saat ini berupaya mencapai pertumbuhan bisnis berkelanjutan yang menjadi tantangan tersendiri di tengah dinamika pasar yang terus berubah.

“Ketika yang harus dikejar adalah profitabilitas berkelanjutan, maka pilihannya adalah melepas pekerja,” kata Ignatius.

Data terkini laporan riset e-economy SEA 2023 yang dirilis Google, Bain & Company, dan Temasek memperkirakan nilai ekonomi digital Indonesia akan tumbuh sebesar 8% menjadi USD82 miliar pada tahun 2023.

Pada tahun sebelumnya, yaitu. antara tahun 2021 dan 2022, nilai ekonomi digital Indonesia meningkat sebesar 20%, meningkat dari USD 63 miliar menjadi USD 76 miliar. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun pertumbuhan pada tahun 2023 lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya, namun sektor ekonomi digital Indonesia masih menunjukkan pertumbuhan positif yang signifikan.

Nilai ekonomi digital yang disebutkan dalam laporan penelitian tersebut mengacu pada Gross Merchandise Value (GMV). GMV merupakan total nilai pendapatan yang dihasilkan dari transaksi penjualan barang dan jasa di berbagai platform digital.

Menurunnya laju pertumbuhan ekonomi digital Indonesia diyakini dipengaruhi oleh tantangan makroekonomi yang ada (macro headwinds). Keputusan pemberhentian Tokopedia-TikTok Shop merupakan bagian dari upaya perusahaan dalam menavigasi tantangan dan memastikan pertumbuhan berkelanjutan di masa depan.

Dengan langkah strategis tersebut, Tokopedia-TikTok Shop berkomitmen untuk terus berkontribusi terhadap perkembangan industri e-commerce di Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *