Soal Putusan MA Batas Usia Cakada, Anies: Di Tengah Main Catur Aturan Diubah, Repot

JAKARTA – Putusan Mahkamah Agung (MA) Anies Baswedan, calon gubernur (Bacagub) DKI Jakarta 2024, menjadi preseden pertandingan catur soal penangguhan usia minimal 30 tahun (cakada). Game, tapi mengubah aturan di tengah permainan adalah sebuah masalah.

“Menurut saya yang namanya aturan main itu tidak berubah dengan prinsip, itu prinsipnya. Kalau main catur di tengah-tengah permainan catur, aturannya akan berubah,” ujarnya saat ditemui Anie. . bersama. Masjid Pondok Indah Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Jumat (14/6/2024).

Anie menegaskan, undang-undang itu dibuat bukan untuk mengubah, melainkan untuk dijalani dan dipatuhi. Hal itu disampaikan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU).

“Hukum tidak akan berubah; ikuti hukum ikuti hukum Itulah prinsip dasarnya. Oleh karena itu menurut kami akan kami sampaikan sekarang,” jelasnya.

Pada awalnya, Mahkamah Agung sebelumnya mengabulkan permintaan Ketua Umum Partai Garuda Ahmad Ridha Sabana yang meminta agar batasan usia minimal pemimpin daerah dihapuskan.

Keputusan tersebut tertuang dalam Keputusan Nomor 23 P/HUM/2024 yang disahkan oleh Ketua DPR Yulius dan Anggota DPR 1 Cerah Bangun serta Anggota DPR 2 Yodi Martono.

Untuk informasi anda; Mahkamah Agung menyebut batasan usia minimal pemimpin daerah tertuang dalam Pasal 4 Ayat (1) d Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 9 Tahun 2020 bertentangan dengan UU Nomor 10 Tahun 2016.

Dengan resolusi ini, Mahkamah Agung juga mengubah usia minimal CAB dan VCGB dari 30 tahun, terhitung sejak pemeriksa mengambil keputusan setelah diambil sumpahnya.

Berdasarkan hal tersebut, gubernur dan wakil gubernur. Gubernur dan Wakil Gubernur; Dan/atau Mahkamah Agung meminta KPU membatalkan Pasal 4 Ayat (1) d PKPU Nomor 9 tentang pencalonan Walikota dan Wakil Walikota. .

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *