JAKARTA – Anggota Komisi VI DPR RI Evita Nursanty mengaku tak setuju dengan penerapan empat hari kerja dalam seminggu dan gaji penuh di Kementerian BUMN dan BUMN di Indonesia. Evita berharap Kementerian BUMN dan BUMN fokus meningkatkan efisiensi pertama dibandingkan memikirkan pengurangan hari kerja.
“Saya minta Kementerian BUMN dan BUMN fokus dulu pada peningkatan efisiensi, karena masih banyak permasalahan yang harus diatasi, BUMN yang terus merugi, termasuk BUMN dan terlibat korupsi dan lain-lain. libur tiga hari.
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan ingin pegawai BUMN bisa bekerja empat atau tiga hari dalam seminggu. Deputi Direktur Pengelolaan Sumber Daya Manusia, Teknologi, dan Informasi Kementerian BUMN Tedi Bharata menjelaskan, proyek tersebut untuk saat ini hanya akan berjalan di Kementerian BUMN.
Menurut politikus PDI Perjuangan, BUMN mengubah jam kerjanya sesuai kebutuhan atau karakteristik perusahaannya, serta sesuai peraturan perundang-undangan yang ada. Dalam hal ini, peningkatan efisiensi BUMN harus berperan besar dalam menentukan perubahan waktu kerja.
“Kalau kinerjanya sudah bagus, bisa minta libur tiga hari, tapi tidak seperti itu. Nanti ribet, manajemen waktu kerja jadi lebih ribet, karena masih banyak lagi, Tidak adil. dan efisien, bukan?” Evita bertanya lagi.
Masalah lain yang muncul, kata Evita, jika Kementerian BUMN atau BUMN memberikan keistimewaan kepada pegawainya, maka masyarakat akan mempertanyakan alasan diskriminasi tersebut. Karena mereka menginginkan perlakuan yang sama.
“Yang pusing nanti investor atau pembeli atau pemilik pabrik. Bisa habis dan berakhir lagi, seperti yang terjadi baru-baru ini,” ujarnya.
UU No. 6 Tahun 2023 tentang pembentukan undang-undang kedinasan pengganti undang-undang 2 tahun 2023 tentang penciptaan lapangan kerja mandiri yang mengatur jam kerja. Pasal 77 menyebutkan ada dua jenis jam kerja, yakni tujuh jam per hari dan 40 jam per minggu selama enam hari kerja per minggu; atau 8 jam 1 hari dan 40 jam 1 minggu selama 5 hari kerja dalam seminggu.
