Sosok Abuya Mama Ghufron, Viral usai Ceramah dengan Bahasa Semut dan Suryani

MALANG – Abuya Mama Ghufron merupakan salah satu selebriti asal Malang, Jawa Timur, yang menyedot perhatian karena kontroversi pidatonya dalam bahasa Semut dan Suryani. Video pidato tokoh agama asal Malang viral di media sosial hingga memicu perdebatan di kalangan netizen.

Abuya Mama Ghufron bersekolah di Pondok Pesantren (Ponpes) UNIQ Nusantara, tempat ia dibesarkan di desa Pamotan, kecamatan Dampet, kabupaten Malang. Pesantren ini merupakan salah satu dari sembilan pesantren yang dikelola oleh Abuya Mama Ghufron.

Ubad Aminullah, Kepala Pondok Pesantren UNIQ Nusantara, mengatakan nama asli Abuya Mama Ghufron adalah Iyus Sugirman. Beliau merupakan anak dari H Endang Mustofa dan Hj Suntari di Jawa Barat.

“Abuya anak kedua. Beliau keturunan pahlawan, salah satu pahlawan Bandung Lautan Api, namanya Ujan Ma’ruf, itu kakeknya, temannya Muhammad Toha Hou Sain Sastra Niagara,” kata Ubad Aminullah selama ini. Pertemuan di Pondok Pesantren UNIQ Nusantara Kabupaten Malang pada hari Jumat tanggal 28 Juni 2024.

Kakek Abuya Mama Ghufron gugur dalam pertempuran melindungi penjajah Belanda dan sekutu di jalur kereta api. Senjata milik kakek Abuya Ghufron juga disebut-sebut dipajang di Museum Mandala Wangsit Siliwangi Bandung.

“Menurut keterangan paman-pamannya di Bandung, sejak kecil dia berpenampilan aneh. Dia kabur dari rumah sebelum tamat SD. Singkat cerita, dia masuk sekolah pada usia 12 tahun.” (Sekolah Pendidikan Islam) Cibuntu, Provinsi Banten Pandeglang, di dalam gubuk Alhasaniah,” jelasnya.

KH Hasan Amin atau Abuya Armin adalah guru pertama Iyus Sugirman. Kemudian Abuya Amin dipanggil Iyus Suqirman Muhammad Abdul Gufron. Abuya Amin sendiri, jika ditarik garis lurus ke atas maka Sanad keilmuannya akan berhubungan langsung dengan Nabi Muhammad SAW.

Abuya Mama Armin belajar pada KH Asnawi Caringin Labuan Banten dan Syekh Abdul Karim Banten juga belajar pada Syekh Abdul Karim Banten Saat itulah Syekh Nawawi mendatangi Rasulullah, sumber ilmunya, mereka punya banyak guru, banyak di Jawa Tengah dan Jawa Timur,” jelasnya.

Nama Mama Abuya sendiri merupakan julukan bagi para selebritis. Misalnya nama Abuya di masyarakat Surabaya mirip dengan nama Abah yang berasal dari nama Mama di Jawa Barat, atau dengan Dada dalam budaya Jawa Tengah dan Timur).

“Abuya jadi abah di surabaya, mama diambil dari sahabat, orang jawa jadi mama, lalu di jawa tengah itu bapak kiai, itu julukan berdasarkan nama daerah. kiai itu sebutan, tapi daerahnya disebut mamang di Jawa Barat atau Sunda Dalam,” ujarnya.

Sebelumnya, Sekolah Pendidikan Islam UNIQ Nusantara menarik perhatian karena kontroversi ucapan Abuya Mama Ghufron yang bernama asli Abdul Ghufron Al Bantani.

Abuya Mama Ghufron dalam sambutannya mengatakan bahwa dia bisa berbahasa Syria, berbicara bahasa semut, bahkan bisa menjadi penjaga neraka.

Video tersebut disebut-sebut telah diretas oleh orang yang tidak bertanggung jawab di media sosial. Video ini merupakan bagian dari ceramah rutin dan kajian agama yang dilaksanakan di Pondok Pesantren UNIQ Nusantara di Desa Pamotan, Kecamatan Dampet, Provinsi Malang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *