SPKLU Fast Charging Bisa Bikin Baterai Mobil Listrik Cepat Rusak? Cek Faktanya

Jakarta – Baterai merupakan komponen terpenting pada kendaraan listrik yang berperan sebagai penyedia sumber tenaga bagi seluruh aksesoris kendaraan. Namun benarkah fast charge bisa cepat merusak baterai?

Pengamat Institut Teknologi Bandung (ITB) sekaligus pakar teknologi kendaraan listrik Agus Purwadi mengatakan, sedapat mungkin fungsi tersebut hanya digunakan dalam keadaan darurat.

Menurutnya, kebiasaan mengisi ulang baterai dengan fungsi fast charging dapat menurunkan kualitas baterai. Akibatnya, umur baterai mobil listrik akan berkurang lebih cepat dari perkiraan pabrikan.

“Semua jenis baterai tidak disarankan untuk pengisian cepat karena akan berkurang masa pakainya. Setidaknya itu rata-rata. “Saya rasa fast charge tidak dinaikkan dan hanya untuk keadaan darurat saja,” kata Agus saat dihubungi MNC Portal.

Agus juga mengatakan, fungsi fast charging justru memaksa baterai terisi lebih cepat dengan voltase lebih tinggi. Hal ini menyebabkan sel baterai melemah sehingga kualitasnya akan menurun dalam waktu singkat.

“Jadi intinya baterainya punya AH, amp jam. Biasanya paling cepat, biasanya beberapa jam. Fast charge kurang dari satu jam, kan menit, artinya kapasitas pengisiannya dua kali lipat dari kapasitasnya, memaksa, panasnya dinaikkan. “Jika panasnya meningkat maka resistensinya akan menurun,” kata Agus.

Saat ini, kecurigaan masyarakat sekitar yang membeli mobil listrik adalah proses pengisian baterainya yang memakan waktu lama. Berbeda dengan mobil biasa yang memakan waktu maksimal 10-15 menit.

“Untuk baterai, pengisian cepat memperpendek umur baterai. Ini sangat efektif. Masalahnya adalah pengguna menginginkannya dengan cepat. Namun lithium ferro-phosphate (LFP) memiliki sifat termal yang baik dan tinggi sehingga sangat aman jika ingin fast charge. “Masih aman,” katanya.

Menurut dia, pemerintah dan produsen kendaraan listrik sebaiknya menambah jumlah SPKLU (stasiun pengisian mobil listrik umum) skala menengah. Ini dinilai paling cocok untuk kendaraan listrik, sehingga daya tahan baterainya sesuai dengan perhitungan pabrikan.

“Yang terpenting distribusi SPKLU ditingkatkan dan merata, sehingga pengguna mobil listrik tidak perlu cepat mengisi daya. Sebisa mungkin pengisian cepat masih membutuhkan waktu lebih dari 30 menit, dan itu tidak disarankan. “Jadi yang benar adalah charger yang disalurkan berkapasitas 15 kWh,” ujarnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *