Republika.co.co.co.co.co. Meskipun perusahaan streaming terbesar di dunia siap untuk menyiapkan strategi yang berbeda ketika pemerintah perlu mengenali B40 atau B50.
Format dukungan oleh PTPN yang ditawarkan untuk pengguna minyak biologis yang dapat merekam minyak CP nasional dan merangsang generasi CPE nasional dengan menambahkan produk palem.
PTPN IV Palmco, Jatmiko Santosa, di Jakarta, Rabu, Rabu (06/11).
Menurutnya, PTPN IV sedang mempertimbangkan rencana untuk membuat tanaman bio-mangkei, Sumatra dengan kemampuan RBDPOI PE 4050 ton. “Kami melakukan pendidikan. Telah direncanakan bahwa pabrik biologis akan dijalankan oleh Pt Eustra Nabati Lestari Lestari
Selain itu, menurut Jatmiko, partainya merencanakan banyak jutaan MMMBU dan pabrik CNG besar dengan sekitar 1,3 juta MMBTU. “Ini diharapkan untuk mempercepat percepatan energi terbarukan dengan efek lingkungan.
Selain itu, Jattmiko telah mengungkapkan partisipasi PTPN dalam proyek B35 dan rencana B50 hingga B50 di pemerintahan. PTPN telah kembali, penelitian PT tentang penanaman Nusanantara, yang bergabung dengan unit kerjanya, Pusat Pendidikan.
Jatmik0 mengatakan “Pada bulan April 2019 hingga Juli 2024, bus B50 meninggal lebih dari 170.000 kilometer tanpa uang.
Tetapi percakapan tentang tantangan dasar yang dihadapi ekstensi biodiesel dikaitkan dengan penderitaan produksi minyak domestik. Setiap peningkatan kombinasi biodiesel biodiesel membutuhkan penyediaan CPP sekitar 2,81 juta. Di seluruh negeri, B40 membutuhkan 16,08 juta kilometer, sedangkan B50
“Tentu saja, tentu saja, kami percaya bahwa kebijakan pemerintah B40 juga harus memperhitungkan industri dan memasak negara itu.
Palmco percaya bahwa kebutuhan dua sektor, telapak tangan, tetapi negara minyak kelapa sawit rendah hingga 3,4 ton CPO. Ini adalah kasus bahwa CPO nasional yang diusulkan dengan makanan dan energi juga tercapai.